Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bolivia Kewalahan dengan Kematian Akibat Virus Corona, Jasad Menumpuk di Jalan, Mirip di Ekuador

Layanan pemakaman di kota Cochabamba, Bolivia penuh sesak karena banyak mayat perlu dikremasi dan dikuburkan.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Bolivia Kewalahan dengan Kematian Akibat Virus Corona, Jasad Menumpuk di Jalan, Mirip di Ekuador
EPA
Bolivia Kewalahan dengan Angka Kematian Akibat Virus Corona, Jasad Menumpuk di Jalan 

TRIBUNNEWS.COM - Bolivia dikabarkan kewalahan dengan kematian akibat virus corona.

Akibatnya, jasad korban virus corona mulai menumpuk di jalan.

Layanan pemakaman di kota Cochabamba, pusat negara tersebut penuh sesak karena banyak mayat perlu dikremasi dan dikuburkan.

Dikutip Tribunnews dari Metro.co.uk, Cochabamba merupakan satu di antara kota yang mengalami kesulitan di Bolivia.

Hal ini karena wilayah tersebut menjadi episentrum penyebaran Covid-19 di Bolivia.

Baca: Menteri Kesehatan Bolivia, María Eidy Roca Positif Covid-19

Baca: Kasus Covid-19 Bertambah, Ekuador Malah Relaksasi Lockdown: 70 Persen Kegiatan Ekonomi Lumpuh

Bolivia Covid
Bolivia Kewalahan dengan Angka Kematian Akibat Virus Corona, Jasad Menumpuk di Jalan

Pihak berwenang melaporkan mereka mengumpulkan antara 14 hingga 23 mayat setiap hari dari rumah atau ruang publik.

Mereka menerangkan, mayat-mayat yang dikumpulkan diduga meninggal karena Covid-19.

Berita Rekomendasi

Tetapi, penyebab kematian jasad-jasad itu sebenarnya belum diketahui.

"Kami tidak memiliki kapasitas untuk menguji jenazah karena permintaan tinggi (menjemput jenazah-red)," kata pejabat layanan kesehatan Ruben Castillo, Senin (6/7/2020).

Baca: VIDEO Warga Guayaquil Ekuador Berjuang Bantu Kuburkan Jenazah Corona

Baca: Lebih dari 700 Mayat Dikumpulkan Polisi Ekuador di Guayaquil yang Jadi Episentrum Covid-19

Peti Mati Dibungkus Plastik Hitam Ditempatkan di Luar Rumah, Mirip di Ekuador

Lebih lanjut, sejulah peti mati dibungkus dengan plastik hitam dan ditempatkan di luar rumah.

Hal ini nampak mirip dengan yang terjadi di Guayaquil, Ekuador.

Sebagaimana diketahui, Ekuador terpukul keras pada awal penyebaran pandemi.

Orang-orang menunggu di samping peti mati dan kotak kardus untuk menguburkan keluarga mereka di luar pemakaman di Guayaquyil, Ekuador, pada 6 April 2020. Melonjaknya jumlah COVID-19 kematian di kota kedua Ekuador Guayaquil telah menyebabkan kekurangan peti mati, memaksa penduduk setempat untuk resor menggunakan kotak kardus, kata pemerintah kota Minggu.
Orang-orang menunggu di samping peti mati dan kotak kardus untuk menguburkan keluarga mereka di luar pemakaman di Guayaquyil, Ekuador, pada 6 April 2020. Melonjaknya jumlah COVID-19 kematian di kota kedua Ekuador Guayaquil telah menyebabkan kekurangan peti mati, memaksa penduduk setempat untuk resor menggunakan kotak kardus, kata pemerintah kota Minggu. (Jose Sanchez / AFP)

Kepala polisi di Cochabamba, Kolonel Alberto Cardenas menjelaskan, jasad-jasad yang dikumpulkan tak memiliki tanda-tanda kekerasan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas