Reaksi AS, Rusia, Hamas hingga Yunani atas Diubahnya Hagia Sophia Jadi Masjid
Presiden Recep Tayyip Erdogan menyatakan ikon Istanbul Hagia Sophia terbuka untuk ibadat Muslim, Jumat (10/7/2020).
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
Hamas
Kelompok Palestina Hamas menyambut baik putusan yang mengizinkan pembukaan Hagia Sophia sebagai masjid.
Tanggapan Hamas ini disampaikan Rafat Murra, Kepala Kantor Pers Internasional Hamas, dalam pernyataan tertulis, yang dikutip oleh Badan Anadolu Turki.
"Pembukaan Hagia Sophia untuk berdoa adalah momen yang membanggakan bagi semua Muslim," katanya.
Murra menekankan bahwa keputusan itu jatuh di bawah hak kedaulatan Turki.
Rusia
Vladimir Dzhabarov, Wakil Ketua Komite Urusan Luar Negeri di Majelis Tinggi Parlemen Rusia juga memberikan tanggapannya.
Vladimir menyebut tindakan itu "kesalahan".
"Mengubahnya menjadi masjid tidak akan melakukan apa pun bagi Muslim," katanya.
"Itu tidak menyatukan negara, tetapi sebaliknya membawa mereka ke dalam tabrakan," katanya.
Baca: Mengenal Hagia Sophia, Situs Warisan Dunia yang Ingin Dirombak Turki Jadi Masjid
Yunani
Secara terpisah, Yunani menyebut langkah Turki sebagai "provokasi terbuka terhadap dunia beradab".
"Nasionalisme yang diperlihatkan oleh Erdogan, 'mengambil kembali negaranya enam abad'," Menteri Kebudayaan Lina Mendoni mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Lebih lanjut Mendoni mengatakan putusan pengadilan "benar-benar menegaskan bahwa tidak ada keadilan independen" di Turki.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)