Remaja di Mongolia Meninggal Dunia akibat Penyakit Pes
Remaja laki-laki berusia 15 tahun di Mongolia meninggal dunia akibat penyakit pes, ujar kementerian kesehatan pada Selasa (14/7/2020).
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Gejala penyakit pes terjadi dalam dua hingga tujuh hari setelah paparan.
Penderita bisa juga mengalami demam tinggi, menggigil, sakit kepala, mual dan nyeri ekstrem serta pembengkakan kelenjar getah bening.
Pes dapat diobati dengan antibiotik saat didiagnosis dini.
Siapa pun yang memiliki gejala pes harus berkonsultasi dengan dokter.
Jefferson County Public Health merekomendasikan untuk mengambil tindakan pencegahan berikut untuk melindungi diri dan hewan peliharaan dari wabah pes:
- Hilangkan semua sumber makanan, tempat tinggal dan akses untuk hewan liar di sekitar rumah.
- Jangan memberi makan hewan liar.
- Jaga halaman agar bebas sampah untuk mengurangi habitat hewan liar.
- Hindari kontak dengan hewan pengerat yang sakit atau mati.
- Gunakan tindakan pencegahan saat menangani hewan peliharaan yang sakit.
Mintalah hewan peliharaan yang sakit diperiksa oleh dokter hewan.
- Konsultasikan dengan dokter hewan tentang kontrol kutu hewan peliharaan.
- Cegah hewan peliharaan berkeliaran bebas di luar rumah di mana mereka dapat memangsa binatang liar dan membawa pulang penyakit bersama mereka.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.