Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cari Tanda-tanda Kehidupan, China Berhasil Luncurkan Misi Satelit Tanpa Awak ke Planet Mars

China berhasil meluncurkan sebuah misi satelit tanpa awak ke Planet Mars untuk mencari tanda-tanda kehidupan.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Cari Tanda-tanda Kehidupan, China Berhasil Luncurkan Misi Satelit Tanpa Awak ke Planet Mars
Sky News
China berhasil meluncurkan satelit tak berawak ke Mars untuk mencari tanda-tanda kehidupan, pada Kamis (23/7/2020). 

Sementara, the rover akan mencoba mendarat di Mars pada bulan April atau Mei tahun depan.

China berhasil meluncurkan satelit tak berawak ke Mars untuk mencari tanda-tanda kehidupan, pada Kamis (23/7/2020).
China berhasil meluncurkan satelit tak berawak ke Mars untuk mencari tanda-tanda kehidupan, pada Kamis (23/7/2020). (Sky News)

Baca: 6 Hal yang Perlu Diketahui Soal Misi Bersejarah UEA, Pengorbit Hope yang Diluncurkan ke Mars

Perangkat berkekuatan 240 kg tenaga surya akan beroperasi selama sekitar tiga bulan ketika mendarat di Mars.

Adapun pengorbitnya dijadwalkan untuk dua tahun terakhir.

Peluncuran ini merupakan upaya kedua Tiongkok untuk menuju Mars.

Upaya bersama dengan Rusia pada 2011 gagal ketika pesawat ruang angkasa lepas landas dari Kazakhstan tetapi gagal untuk keluar dari orbit Bumi.

Musim peluncuran Mars hanya terjadi sekali setiap 26 bulan.

Yakni ketika Bumi berada di titik terdekatnya dengan Mars, dan seringkali sangat sibuk.

Catat Sejarah, Uni Emirat Arab LuncurkaN Misi ‘Hope’ ke Mars dengan Roket Jepang
Catat Sejarah, Uni Emirat Arab LuncurkaN Misi ‘Hope’ ke Mars dengan Roket Jepang (Mitsubishi Heavy Industry)

Baca: Catat Sejarah, Uni Emirat Arab Luncurkan Misi Hope ke Mars dengan Roket Jepang

Berita Rekomendasi

Hanya AS yang berhasil mendaratkan pesawat ruang angkasa di Mars, melakukannya delapan kali sejak 1976.

Dua penemu NASA yang disebut InSight dan Curiosity masih beroperasi hari ini.

China, bagaimanapun, adalah negara pertama yang mendaratkan pesawat ruang angkasa di sisi jauh bulan tahun lalu.

Pandemi virus corona membuatnya lebih sulit bagi para ilmuwan China untuk meluncurkan roket Mars.

Sebab, mereka dipaksa untuk bekerja dari rumah.

Pada bulan Maret, selama puncak wabah China, tiga anggota tim, mengemudi 12 jam antara Beijing dan Shanghai untuk mengirimkan kunci instrumen.

(Tribunnews.com/Maliana)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas