Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kualitas Udara Buruk, KBRI Beirut Imbau WNI Keluar Rumah Kenakan Masker

keadaan darurat, WNI yang memerlukan bantuan dan perlindungan dapat menghubungu nomor +961 5 924 676 (Telp) atau +961 70817 310.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kualitas Udara Buruk, KBRI Beirut Imbau WNI Keluar Rumah Kenakan Masker
AFP/STR
Sejumlah tentara mengevakuasi seorang pria yang terluka dari sebuah kapal di lokasi ledakan dahsyat yang terjadi di kawasan pelabuhan, di Kota Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020) waktu setempat. Dua ledakan besar terjadi di Kota Beirut menyebabkan puluhan orang meninggal, ribuan lainnya luka-luka, dan menimbulkan berbagai kerusakan pada bangunan di kawasan ledakan hingga radius puluhan kilometer. Penyebab ledakan masih dalam penyelidikan pihak yang berwenang. AFP/STR 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pasca ledakan besar guncang Beirut, kualitas udara memburuk.

KBRI Beirut mengimbau jika WNI beraktivitas di luar rumah dianjurkan mengenakan masker.

Hal itu untuk mengurangi potensi gangguan kesehatan yang ditimbulkan karena kualitas udara yang buruk.

"Menggunakan masker apabila memiliki akses terhadap udara luar mengingat bahan yang meledak merupakan bahan kimia dan memiliki potensi risiko terhadap kesehatan," demikian pengumuman resmi KBRI Beirut yang dikutip Tribun, Kamis (6/8/2020).

Baca: PMI Kirim 1000 Kantong Darah ke Beirut

Selain itu, KBRI meminta agar WNI menjauhi tempat-tempat yang memiliki risiko ledakan.

"Upayakan untuk berada dalam rumah atau tempat aman dan menaati aturan setempat," lanjut pengumuman tersebut.

Jika dalam keadaan darurat, WNI yang memerlukan bantuan dan perlindungan dapat menghubungu nomor +961 5 924 676 (Telp) atau +961 70817 310.

BERITA REKOMENDASI

Diketahui, ledakan besar terjadi pada Selasa (4/8) petang di Port of Beirut, Lebanon.

Informasi awal menyampaikan, sumber ledakan berasal dari 2.750 ton Ammonium Nitrate yang disimpan di gudang pelabuhan.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan, sampai saat ini ada 100 orang lebih tewas dan 4.000 lebih luka-luka.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas