Ledakan di Beirut Lebanon: Pejabat Pelabuhan Jadi Tahanan Rumah, Kekuatannya Sepersepuluh Bom Atom
Seluruh pejabat pelabuhan Beirut, Lebanon kini menjadi tahanan rumah pasca-terjadinya ledakan besar pada Selasa (4/8/2020) kemarin.
Penulis: Daryono
Editor: Whiesa Daniswara
AFP/Anwar Amro
Pemandangan yang terlihat di lokasi sehari setelah terjadi ledakan dahsyat di kawasan pelabuhan, di Kota Beirut, Lebanon, Rabu (5/8/2020) pagi waktu setempat. Dua ledakan besar terjadi di Kota Beirut menyebabkan puluhan orang meninggal, ratusan lainnya luka-luka, dan menimbulkan berbagai kerusakan pada bangunan di kawasan ledakan hingga radius puluhan kilometer. Penyebab ledakan masih dalam penyelidikan pihak yang berwenang. AFP/Anwar Amro
Muatan kapal termasuk amonium nitrat itu kemudian disimpan di gudang pelabuhan untuk alasan keamanan, demikian kata laporan itu.
Sepersepuluh Kekuatan Bom Atom Hiroshima
Pakar di Universitas Sheffield di Inggris memperkirakan ledakan di Beirut yang terjadi Selasa lalu, kekuatannya sekitar sepersepuluh dari kekuatan ledakan bom atom di Kota Hiroshima Jepang pada tahun 1945.
Baca: Deretan Fakta Ledakan Dahsyat di Beirut Lebanon: Dugaan Penyebab Hingga Kronologi Lengkap
Saat itu, Amerika Serikat yang terlibat dalam Perang Dunia Kedua menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang.
"Tidak diragukan lagi (ledakan di Beirut) merupakan salah satu ledakan non-nuklir terbesar dalam sejarah," ujar dia.
(Tribunnews.com/Daryono)
Berita Rekomendasi