Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Vaksin Buatan Rusia Bernama Sputnik V

Nama itu dipakai dalam rangka memberikan penghormatan kepada satelit pertama di dunia yang diluncurkan oleh Uni Soviet

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Vaksin Buatan Rusia Bernama Sputnik V
AFP/ALEXEI DRUZHININ
Presiden Rusia Vladimir Putin berpidato di negara tersebut terkait wabah koronavirus di kediaman Novo-Ogaryovo di luar Moskow pada 25 Maret 2020. (AFP/Alexei Druzhinin/ SPUTNIK/AFP) 

Dmitriev mengatakan uji klinis tahap akhir diperkirakan akan segera dimulai di Uni Emirat Arab dan Filipina.

Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan dia bersedia untuk berpartisipasi secara pribadi.

UJI COBA TAHAP III
Persetujuan oleh Kementerian Kesehatan datang sebelum dimulainya uji klinis tahap III yang akan melibatkan ribuan sukarelawan.

Asosiasi organisasi uji klinis (ACTO) yang bemarkas Moskow-- mendesak Kementerian Kesehatan untuk menunda persetujuan sampai uji klinibtahap akhir telah berhasil diselesaikan.

Dalam sebuah surat kepada Kementerian, dikatakan ada risiko tinggi ketika mendaftarkan vaksin sebelum semua uji klinis diselesaikanm

"Semua fase akan menjadi bukti utama dari efektivitas vaksin, serta melihat efek samping yang dapat muncul dalam kelompok tertentu pasien: orang dengan kekebalan yang lemah, orang dengan penyakit bersamaan dan sebagain

Baca: Order Sepi Selama Pandemi Covid-19, Pengusaha WO Berupaya Bunuh Diri Lompat dari Tower

ya," demikian pernyataan organisasi tersebut.

Berita Rekomendasi

Beberapa ahli internasional juga mempertanyakan kecepatan Rusia menyetujui vaksin.

"Biasanya Anda membutuhkan sejumlah besar orang yang akan diuji sebelum Anda menyetujui vaksin," kata Peter Kremsner dari University Hospital di Tuebingen, Jerman, saat ini pengujian calon vaksin Covid-19 CureVac.

"Dalam hal itu, saya pikir itu sembrono untuk melakukan itu (menyetujuinya) jika banyak orang belum diuji."

Penasihat Kesehatan Gedung Putih, Anthony Fauci meragukan vaksin virus corona buatan Rusia.

"Saya berharap Rusia benar-benar busa membuktikan secara definitif bahwa vaksin ini aman dan efektif. Saya serius meragukan mereka telah melakukan itu," ujar Fauci, yang adalah anggota Gugus Tugas Covid-16 Gedung Putih dalam diskusi virtual dengan National Geographic seperti dilansir Reuters, Rabu (12/8/2020).

Baca: Deretan Kenakalan Baim Wong saat SMA Dibongkar Mantan Kekasih, Suka Lompat Pagar dan Langganan BK

Lebih dari 100 calon vaksin sedang dikembangkan di seluruh dunia untuk mencoba menghentikan pandemi Covid-19.

Setidaknya empat calon berada di akhir, tahap III uji klinis pada manusia, menurut data WHO.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas