Yunani-Turki Bersitegang, Prancis Kirim Kapal Perang dan Jet Tempur Rafale ke Mediterania Timur
Turki dan Yunani, dua anggota NATO, berbeda pendapat atas klaim tumpang tindih sumber daya hidrokarbon di Mediterania timur.
Editor: Setya Krisna Sumarga
KOMPAS/HERU SRI KUMORO
Pesawat tempur milik Angkatan Udara Perancis (Armee de I'Air) Rafale demo terbang di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (25/3/2015). Demo pesawat tempur serbaguna generasi 4,5, bermesin dua, bersayap delta buatan Dassault Aviation Perancis tersebut untuk promosi kepada Indonesia sehubungan dengan akan digantikannya pesawat tempur AU jenis F-5 Tiger yang sudah tua usia pakainya. KOMPAS/HERU SRI KUMORO
Charles Kupchan, peneiti senior di Council on Foreign Relations, mengatakan para anggota NATO semakin khawatir tentang potensi konfrontasi militer antara Yunani dan Turki.
"Tidak ada yang ingin berperang. Tidak ada yang ingin melihat dua anggota NATO mencampurkannya," katanya kepada Al Jazeera.
"Di sisi lain, ketika Anda memiliki kapal angkatan laut sebanyak ini, ketika ketegangan setinggi ini ... semuanya berada di tempat yang berbahaya," katanya.(Tribunnews.com/Aljazeera.com/xna)