FBI Ikut Selidiki Ledakan di Pelabuhan Beirut
Seorang diplomat senior AS mengatakan Biro Penyelidik Federal (FBI) akan bergabung dalam penyelidikan ledakan Beirut yang menewaskan 172 orang.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Anita K Wardhani
Dia juga mengutuk kurangnya langkah keamanan itu.
Dalam pidato Nasionalnya, ia menegaskan, pemerintah "bertekad untuk menyelidiki dan mengekspos apa yang terjadi sesungguhnya sesegera mungkin.
Aoun berjanji, penyelidikan dan hasilnya akan terungkap secara transparan.
Demikian ia menegaskan dalam pertemuan darurat menteri kabinet pada Rabu (5/8/2020),
Dia juga memohon kepada negara lain untuk mempercepat bantuan ke Lebanon, yang sudah bergulat dengan krisis ekonomi.
Aoun tegaskan, mereka yang bertanggung jawab akan berhadapan dengan hukum.
"Mereka yang bertanggung jawab akan diberi hukuman paling berat," tulis Aoun dalam akun Twitter kepresidenan.
Presiden Lebanon Michel Aoun mengatakan keadaan darurat selama dua pekan harus diumumkan atas insiden ledakan besar yang hingga saat ini masih diselidiki asal-muasalnya.
Status darurat ini dirasa tepat menyusul besarnya dampak yang dirasakan di sepenjuru Beirut, bahkan hingga area pinggiran ibu kota ini.(Reuters/AFP/Al Jazeera/BBC/CNN/AFP/Channel News Asia/NYTimes)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.