Satpam yang Sempat Viral saat Bertemu Joe Biden di Lift Berikan Pidato Pertama di Konvensi Demokrat
Petugas keamanan memberikan pidato resmi pertama atas terpilihnya Joe Biden sebagai calon presiden.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
"Kami telah melalui banyak hal, dan kami menghadapi hari-hari yang sulit ke depan."
"Tetapi menominasikan seseorang seperti itu untuk berada di Gedung Putih adalah tempat yang baik untuk permulaan."
"Itulah mengapa saya menominasikan teman saya Joe Biden sebagai presiden Amerika Serikat berikutnya."
Biden memang tidak memenangkan dukungan dari dewan editorial The New York Times.
Tetapi pada bulan Januari, dia dan kampanyenya memuji pertemuan hangatnya dengan Jacquelyn Brittany sebagai hadiah sesungguhnya.
"Terhormat bisa memenangkan dukungan Jacquelyn," tulis Biden sambil meretweet video tersebut.
Baca: Intip Gaya Stylist Kamala Harris, Bakal Cawapres AS Pasangan Capres Joe Biden yang Diusung Demokrat
Baca: Kampanye Joe Biden Kumpulkan Rp 716 Miliar dalam 48 Jam setelah Pilih Kamala Harris jadi Cawapres
TJ Ducklo, sekretaris pers nasional Biden, kemudian men-tweet bahwa Biden pernah mengatakan hal ini saat kampanye di Waukee, Iowa:
"Saya tidak mendapatkan dukungan - tapi tidak apa-apa - saya mendapatkan sesuatu yang lebih baik. Saya bisa bertemu Jacquelyn, seorang operator lift. "
"Jacquelyn mengatakan hal-hal terbaik kepada saya dan mengatakan kepada saya bahwa dia mendukung saya."
"Dan saya pergi dari sana sambil berpikir - inilah mengapa saya melakukan ini."
"Inilah mengapa saya dalam pelayanan publik. Untuk peduli pada orang lain," kata Ducklo menirukan kata-kata Biden.
The Washington Post pertama kali melaporkan keterlibatan Jacquelyn Brittany di konvensi tersebut.
Brittany sebenarnya nama tengahnya, dan dia menolak kepada Post untuk memberitahu nama belakangnya.
Jacquelyn Brittany mengatakan kepada Post, "Begitu Biden masuk, dia benar-benar baik kepada orang-orang. Kami tidak mendapatkan perilaku seperti itu dari semua orang."
"Saya lalu berpikir, ia adalah orang yang saya inginkan untuk memimpin negara."
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)