Warga Yahudi Menelisik 5 Hal Tentang Kamala Harris, Cawapres Joe Biden di Pilpres 2020
Media Israel, The Times of Israel, membeberkan fakta-fakta tentang Kamala Devi Harris, seorang kelahiran Amerika berdarah India-Jamaika.
Editor: Setya Krisna Sumarga
Kotak biru hadir di banyak rumah Yahudi, sebagai sarana mengumpulkan koin untuk Dana Nasional Yahudi KKL JNF.
“Jadi setelah dibesarkan di Bay Area, saya dengan penuh kasih ingat kotak dana nasional Yahudi yang akan kami gunakan untuk mengumpulkan sumbangan untuk menanam pohon bagi Israel,” kata Harris saaat berbicara di depan Komite Urusan Publik Israel Amerika pada 2017.
“Bertahun-tahun kemudian ketika saya mengunjungi Israel untuk pertama kalinya, saya melihat hasil dari upaya itu dan kecerdikan Israel yang benar-benar membuat gurun bermekaran,” katan Harris.
Dia lebih AIPAC daripada J Street
Sejak terpilih sebagai senator pada 2016, Harris telah berbicara dua kali pada konferensi kebijakan tahunan American Israel Public Affairs Committee (AIPAC).
Pidatonya 2018, dengan delegasi California, tidak direkam, dinilai tidak biasa, meskipun kritikus Israel terkesima.
Ia memberikan gambaran yang baik tentang di mana posisinya lewat pidatonya itu. “Saya yakin resolusi atas konflik ini tidak bisa dipaksakan,” katanya.
“Itu harus disepakati para pihak itu sendiri,” imbuhnya. Nada pidatonya yang khas kaum demokrat ini bisa jadi referensi bagi warga Yahudi menilai Harris.
Lebih dari setengah kaukus Demokrat di Senat mendapat dukungan dari J Street, kelompok lobi liberal Yahudi yang percaya tekanan diperlukan untuk memulai pembicaraan damai.
Namun J Street tidak mendukung Harris. Satu-satunya hubungannya dengan grup tersebut adalah pada November 2017, ketika dia menjadi satu dari 17 politisi lokal dan federal yang hadir di acara J Street cabang Los Angeles .
Harris juga ikut mensponsori resolusi Senat pada awal 2017 yang pada dasarnya memperingatkan pemerintahan Obama karena memberi angin Dewan Keamanan PBB mengutuk kebijakan pemukiman Israel.
Dia mendukung kesepakatan nuklir Iran, meskipun dia bukan senator pada 2015 ketika Kongres memberikan suara.
Dalam catatan lain, Kamala Harris dikenal menentang gerakan boikot, divestasi, dan sanksi yang menargetkan Israel.
Dia menolak klaim pada 2019 bahwa dia memboikot Komite Urusan Publik Israel Amerika dengan merilis foto berpose dengan aktivis konferensi.