Donald Trump Serang Joe Biden: China Sangat Ingin Dia Menangkan Pilpres AS
Donald Trump berjanji akan membuat AS lebih baik jika terpilih lagi menjadi presiden, hingga tuding Joe Biden komplotan China.
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Malvyandie Haryadi
Ia berjanji akan meluncurkannya sebelum akhir tahun 2020.
Padahal, para ilmuwan bersikeras bahwa vaksin tidak akan siap hingga awal tahun depan.
Tak hanya membicarakan misinya, Trump juga menyinggung China.
Dia berpandangan, jika Joe Biden terpilih, maka sama saja menyerahkan negara AS kepada pemerintah China.
"Rekam jejak Biden memalukan, merupakan pengkhianatan, dan kesalahan paling dahsyat dalam hidup kita. Dia telah menghabiskan seluruh karirnya di sisi sejarah yang salah," ungkap Trump.
Trump mengatakan, China mendukung Joe Biden dan sangat ingin dia menang.
Tidak seperti Joe Biden, Trump menegaskan akan meminta pertanggungjawaban penuh terhadap China terkait wabah Covid-19.
"Joe Biden bukanlah penyelamat jiwa Amerika. Dia adalah penghancur urusan Amerika dan dia akan menjadi penghancur kekuatan Amerika jika dia diberi kesempatan," imbuh Trump.
Tak hanya itu, Trump juga menolak untuk mendengarkan pendapat para ilmuwan tentang Covid-19, seperti yang Joe Biden lakukan.
Joe Biden juga menyarankan untuk melakukan lockdown seluruh AS, yang akan ditolak Trump mentah-mentah.
Trump mengklaim, lockdown semacam itu akan memicu peningkatan kecanduan narkoba dan bunuh diri.(*)
5 Klaim tentang Donald Trump dalam Buku Mary Trump: Dibesarkan Ayah 'Sosiopat', Curang saat Ujian
Keponakan Donald Trump, Mary Trump, telah menulis buku baru berjudul "Too Much and Never Enough: How My Family Created the World's Most Dangerous Man".
Buku tersebut menyajikan potret tentang kehidupan pamannya dan mengungkap sifat-sifat yang paling destruktif dari Donald Trump.