Pakistan Blokir 5 Aplikasi Kencan Populer, dari Tinder, Tagged hingga Grindr
Pakistan memblokir lima aplikasi kencan, dengan alasan konten dianggap tidak bermoral dan tak senonoh.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Pakistan memblokir lima aplikasi kencan, dengan alasan konten dianggap tidak bermoral dan tak senonoh.
CNN mewartakan, Pengawas Telekomunikasi negara itu mengatakan, mereka memblokir akses ke Tinder, Tagged, Skout, Grindr dan SayHi setelah aplikasi kencan dan streaming langsung diklaim melanggar undang-undang setempat.
Kabar ini juga dibagikan pihak terkait melalui unggahan Twitter pada Selasa (1/9/2020).
Baca: Tinder Munculkan Tombol Panik Guna Cegah Kejahatan, Pengguna Bisa Langsung Lapor Polisi
Baca: Akui Pernah Main Tinder, Mendadak Via Vallen Langsung Ralat dan Membuat Dalih
Lebih jauh, Otoritas Telekomunikasi Pakistan mengatakan telah mengeluarkan pemberitahuan kepada perusahaan dan menyarankan mereka untuk menghapus layanan kencan dan konten streaming langsung dari aplikasi mereka.
Tapi, karena perusahaan terkait tidak merespon tepat waktu, otoritas pun memblokir akses aplikasi kencan tersebut.
Pengawas menambahkan bahwa mereka dapat "mempertimbangkan kembali" blokir tersebut jika aplikasi mematuhi hukum setempat dan memoderasi konten yang tidak senonoh dan tidak bermoral.
Baca: Pria Korban Pemerkosaan Reynhard Sinaga Ungkap Keanehan Ini Setelah Berkirim Pesan di Tinder
Baca: Sebut Agak Aneh, Pria Ini Ceritakan Pertemuan dengan Reynhard Sinaga Usai Berkirim Pesan di Tinder
Aplikasi Kencan Populer
Untuk diketahui, Tinder dan Grindr populer di Amerika Serikat dan negara Barat lainnya.
Tetapi aplikasi kencan memiliki daya tarik yang jauh lebih sedikit di Pakistan yang sangat konservatif dan religius.
Tinder diunduh 440.000 kali di Pakistan dalam 12 bulan terakhir dibandingkan dengan 13 juta kali di Amerika Serikat selama periode yang sama, menurut perusahaan analisis data Sensor Tower.
Grindr, yang menggambarkan dirinya sebagai "aplikasi jejaring sosial terbesar untuk kaum gay, bi, trans, dan queer" , diunduh 300.000 kali di Pakistan dibandingkan dengan hampir 2 juta di Amerika Serikat dalam 12 bulan terakhir.
Tagged dan SayHi masing-masing telah diunduh sekitar 300.000 kali di Pakistan, dan Skout 100.000 kali dalam 12 bulan terakhir, menurut Sensor Tower.
Baca: Beijing Bikin Aturan Baru, Larang Bytedance Jual TikTok Tanpa Izin Pemerintah China
Baca: Heboh Beredar Video TikTok di Dalam Penjara, Diduga Dibuat Tahanan, Ini Respons Polisi
Tak Ada Tanggapan dari Tinder atau pun Grindr
Tinder, yang dimiliki oleh Match (MTCH) , tidak segera menanggapi permintaan komentar.