8 Klaim dan Kutipan Paling Kontroversial Donald Trump yang Tertulis dalam Buku Terbaru Bob Woodward
Buku kedua jurnalis Bob Woodward tentang pemerintahan Presiden Donald Trump di Gedung Putih, berjudul "Rage," memuat banyak klaim yang mengejutkan.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Buku kedua jurnalis Bob Woodward tentang pemerintahan Presiden Donald Trump di Gedung Putih, berjudul "Rage," memuat banyak hal yang mengejutkan.
Klaim mengejutkan itu termasuk pengakuan Trump bahwa ia menyesatkan publik Amerika tentang ancaman pandemi virus corona.
Dilansir Insider, Trump membuat sejumlah pernyataan penting dan kontroversial dalam 18 wawancara yang direkam dengan Bob Woodward antara bulan Desember dan Juli.
Woodward juga mengutip beberapa kata-kata mantan penasihat presiden yang paling kuat, termasuk mantan Menteri Pertahanan Jim Mattis dan mantan Direktur Intelijen Nasional Dan Coats, yang mengutuk kepemimpinan Trump.
Baca: Donald Trump Rupanya Sengaja Remehkan Bahaya Covid-19, Akui Tak Ingin Warga AS Panik dan Takut
1. Trump mengakui meremehkan pandemi
Dalam percakapan yang direkam dengan Woodward pada 7 Februari, Trump mengatakan, virus corona lebih mematikan daripada flu berat yang dialami orang-orang dan orang dapat tertular virus hanya dengan menghirup udara.
Tapi selama berminggu-minggu setelah percakapan itu, Trump berulang kali memberi tahu publik, virus corona tidak lebih buruk dari flu musiman.
"Kita mengalami flu yang mengerikan. Maksud saya, pikirkanlah. Kita rata-rata 36.000 orang - kematian, kematian," kata Trump kepada Fox News pada akhir Maret.
"Saya tidak berbicara tentang kasus. Saya berbicara tentang kematian, 36.000 kematian setahun. Orang meninggal, 36 - karena flu. Tapi kami tidak pernah menutup negara ini karena flu."
Presiden mengatakan kepada Woodward dalam percakapan pada 19 Maret, dia sengaja "mengecilkan" risiko dan ancaman virus corona dalam pesannya kepada publik.
Trump telah banyak dituduh meminimalkan ancaman virus untuk menopang pasar keuangan.
"Saya ingin selalu mengecilkannya," kata Trump dalam rekaman telepon.
"Saya suka mengecilkannya karena saya tidak ingin membuat orang panik."
Presiden menambahkan bahwa "banyak anak muda" yang rentan terhadap virus, "bukan hanya orang tua."