Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Normalisasi Hubungan Israel Memungkinkan Umat Yahudi Bisa Beribadah di Kompleks Al-Aqsa

Normalisasi Israel dengan negara-negara Arab berpeluang memecah Masjid Al-Aqsa. Analis sebut ada kemungkinan Yahudi bisa beribadah kompleks tersebut.

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: haerahr
zoom-in Normalisasi Hubungan Israel Memungkinkan Umat Yahudi Bisa Beribadah di Kompleks Al-Aqsa
AFP/Thomas Coex
Bendera Israel berkibar di dekat Masjid Kubah Batu Al Aqsa pada 5 Desember 2017. 

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Normalisasi hubungan Israel dan Uni Emirat Arab (UEA) menuai permasalahan baru.

Para analis menyoroti sebuah pernyataan yang ada dalam perjanjian normalisasi.

Menurut laporan LSM Terrestrial Jerusalem (TJ), pernyataan tersebut menandai perubahan mendasar status quo Masjid Al-Aqsa.

Karenanya, perubahan itu akan memiliki konsekuensi yang luas, seperti diberitakan Al Jazeera, Senin (14/9/2020).

Di bawah status quo yang ditegaskan pada tahun 1967, hanya Muslim yang dapat beribadah di dalam al-Haram al-Sharif, juga dikenal sebagai kompleks Masjid Al-Aqsa, yang terdiri dari 14 hektar (35 hektar).

Non-Muslim bisa berkunjung tapi tidak bisa sholat di dalam kompleks tersebut.

Baca: VIRAL Video Tentara Israel Injak Leher Pria Lansia Palestina, Insiden Mirip Kasus George Floyd

ILUSTRASI - Warga Palestina berdoa di dekat masjid Al Aqsa di Yerusalem.
ILUSTRASI - Warga Palestina berdoa di dekat masjid Al Aqsa di Yerusalem. (THE DAILY STAR via Tribunnews)

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan status quo ini dalam deklarasi resmi tahun 2015.

BERITA REKOMENDASI

Namun dalam klausul kesepakatan antara Israel dan negara-negara Teluk Arab menunjukkan bahwa hal seperti ini mungkin tidak lagi menjadi masalah.

BACA SELENGKAPNYA --->

Sumber: TribunnewsWiki
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas