Pria yang Mengaku Yesus Ditangkap di Rusia, Disebut Memeras Uang & Menekan Psikologis Para Pengikut
Pihak berwenang Rusia melancarkan operasi khusus untuk menangkap pria yang mengaku sebagai Yesus.
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Garudea Prabawati
Mereka dituntut harus hidup dengan kebutuhan dasar.
Prinsip veganisme juga ditegakkan di kultus ini.
Para pengikut tidak diperbolehkan mengonsumsi daging, kopi, teh, gula, roti ragi, dan produk gandum.
Pengikut juga mengenakan pakaian yang ketat dan menghitung tahun mulai dari 1961.
1961 adalah tahun kelahiran Vissarion.
Baca: Betlehem Terisolasi Setelah Palestina Konfirmasi Kasus Virus Corona, Gereja Kelahiran Yesus Ditutup
Sedangkan, Natal telah diganti dengan hari raya pada 14 Januari, yakni hari ulang tahun Vissarion.
Tidak jelas apa yang akan terjadi pada para muridnya sekarang, setelah Torop ditangkap.
Tidak diketahui pula mengapa pihak berwenang baru bergerak sekarang.
Gereja Ortodoks Rusia telah lama mengutuk kelompok itu.
Namun, sebagian besar pejabat membiarkan para pengikutnya.
Beberapa media Rusia melaporkan, komunitas tersebut terlibat dalam perselisihan dengan kepentingan bisnis lokal.
(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.