Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mahathir Pertanyakan Dukungan Mayoritas Pemerintahan Muhyiddin, Tantang Kalahkan Mosi Tidak Percaya

Mahathir Mohamad mengatakan PM Muhyiddin Yassin perlu membuktikan bahwa dia masih memiliki dukungan mayoritas untuk tetap menjadi PM Malaysia.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Mahathir Pertanyakan Dukungan Mayoritas Pemerintahan Muhyiddin, Tantang Kalahkan Mosi Tidak Percaya
MOHD RASFAN / AFP
Muhyiddin Yassin (kiri) dan Mahathir Mohamad (kanan) berbicara sebelum konferensi pers dengan anggota partai oposisi di Kuala Lumpur pada 4 Maret 2016. 

Presiden Warisan Datuk Seri Shafie Apdal telah mengajukan mosi seperti itu untuk mendampingi Mahathir, tetapi Ariff menolaknya dengan alasan bahwa itu tidak konstitusional.

Sementara itu mosi Mahathir secara teknis tetap berada dalam agenda parlemen.

Pemerintahan PN meletakkannya di urutan terakhir setelah semua persoalan pemerintahan.

Ini akan menghabiskan waktu sebelum mosi tidak percaya dapat mencapai DPR.

Dalam postingan di blog sebelumnya, Mahathir bersikeras bahwa penunjukan Muhyiddin sebagai perdana menteri tanpa pemilihan umum atau mosi percaya di Parlemen adalah tidak konstitusional.

Muhyiddin Tanggapi Klaim Anwar: Saya Masih PM Anda

Perdana Menteri Malaysia, Tan Sri Muhyiddin Yassin, menegaskan bahwa dirinya masih menjadi Perdana Menteri Malaysia.

Berita Rekomendasi

Pernyataan ini dia lontarkan setelah muncul guncangan dari pemimpin oposisi, Datuk Seri Anwar Ibrahim, yang mengklaim sebaliknya.

Dilansir Malay Mail pada Rabu (23/9/2020), Kepala Perikatan Nasional (PN) ini mengatakan bahwa negara mengikuti sistem ketatanegaraan. 

Pemerintahan pun masih dibentuk atas kebijakan Agong.

"Mungkin sebagian dari Anda masih bertanya-tanya apakah saya perdana menteri."

Baca: Mahathir Mohamad Tunggu Realisasi Klaim Anwar Ibrahim Soal Dukungan Parlemen

Baca: Babak Baru Politik Malaysia: Akankah Anwar Ibrahim Jadi Perdana Menteri yang Baru 

Muhyiddin Yassin, Perdana Menteri Malaysia ke-8 dilantik dan diambil sumpah jabatannya, Minggu (1/3/2020). PM Malaysia ini mengumumkan lockdown negaranya selama 2 minggu.
Muhyiddin Yassin, Perdana Menteri Malaysia ke-8 dilantik dan diambil sumpah jabatannya, Minggu (1/3/2020). PM Malaysia ini mengumumkan lockdown negaranya selama 2 minggu. (FAMER ROHENI / MALAYSIA'S DEPARTMENT OF INFORMATION / AFP)

"Saat saya berdiri di sini sebelum Anda malam ini, saya masih menjadi perdana menteri Anda," katanya dalam pidatonya pada rapat umum kampanye di Luyang, Rabu malam.

"Dia mengklaim memiliki mayoritas di Parlemen dan bahwa saya telah kehilangan dukungan mayoritas dan dia merasa dia memenuhi syarat untuk menjadi perdana menteri."

"Saya tidak akan menanyai dia. Tapi dia harus paham bahwa kita menjalankan sistem demokrasi parlementer, jadi kita harus menjunjung konstitusi sebagai dasar pengambilan keputusan," jelas Muhyiddin tanpa menyebut nama Anwar.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas