Pria yang Mengaku Yesus Ditangkap di Rusia, Diduga Memeras Uang & Menekan Psikologis Pengikutnya
Pihak berwenang Rusia melancarkan operasi khusus untuk menangkap pria yang mengaku sebagai Yesus.
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Tiara Shelavie
Dia mengumpulkan ribuan pengikut setelah berkhotbah bahwa akhir dunia sudah dekat, dan hanya dia dan pengikutnya yang akan selamat.
Ribuan pengikut kultus kemudian mendirikan permukiman, yang dikenal sebagai 'Sun City', di wilayah Kuraga, Siberia, pada tahun 1995.
Beberapa ratus anggota lainnya tinggal di permukiman lain di wilayah tersebut.
Pada tahun 2000, Kementerian Kehakiman Rusia mengatakan, kultus tersebut telah mengumpulkan 10.000 pengikut di seluruh dunia.
Pemeluk kultus ini termasuk para profesional dari seluruh Rusia, serta para peziarah dari luar negeri.
"Saya bukan Tuhan. Dan adalah kesalahan untuk melihat Yesus sebagai Tuhan."
"Tapi aku adalah firman Tuhan yang hidup, sang ayah. Segala sesuatu yang Tuhan ingin katakan, dia katakan melalui saya," kata Torop kepada Guardian, 2002 silam.
Namun kemudian, ia menyatakan dirinya sebagai Yesus.
Ideologi Kultus
Media Rusia melaporkan, dalam ideologi kultus, Torop "Vissarion" mengklaim Yesus sedang mengawasi orang-orang dari orbit dekat Bumi.
Dia juga mengatakan, Perawan Maria lah yang "menjalankan Rusia".
Dilansir Metro, kultus Vissarion menggabungkan unsur-unsur Gereja Ortodoks Rusia dengan tema reinkarnasi, serta persiapan untuk kiamat.
Para pengikut harus mematuhi peraturan yang ketat.
Beberapa larangan di antaranya seperti merokok, minum alkohol, dan menukar uang.