Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Senator AS Desak Netflix Batalkan Produksi Serial TV yang Diangkat dari Trilogi Karya Penulis China

Senator Republik AS mendesak Netflix Inc untuk mempertimbangkan kembali rencana mengadaptasi trilogi buku fiksi ilmiah China menjadi serial TV.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Senator AS Desak Netflix Batalkan Produksi Serial TV yang Diangkat dari Trilogi Karya Penulis China
Freepik
Ilustrasi Netflix - Lima Senator Republik Amerika Serikat mendesak Netflix Inc untuk mempertimbangkan kembali rencana mengadaptasi trilogi buku fiksi ilmiah China menjadi serial TV. 

TRIBUNNEWS.COM - Lima Senator Republik Amerika Serikat mendesak Netflix Inc untuk mempertimbangkan kembali rencana mengadaptasi trilogi buku fiksi ilmiah China menjadi serial TV.

Mereka mengatakan, dalam trilogi tersebut, penulis disebut membela perlakuan pemerintah China terhadap muslim Uighur.

Mengutip dari Al Jazeera, The Three-Body Problem dan dua sekuelnya ditulis oleh penulis Tiongkok Liu Cixin.

Netflix mengumumkan awal bulan ini bahwa mereka mengubah buku-buku tersebut menjadi serial TV berbahasa Inggris live-action yang dipimpin oleh DB Weiss dan David Benioff, pencipta Game of Thrones megahit HBO.

Kemudian, Liu bertindak sebagai produser konsultan pada proyek tersebut.

Baca: Film Mulan Terus Tuai Polemik, Giliran Parlemen AS Kritik Disney dan Pemerintah China

Baca: Tuai Pro Kontra Meski Baru Tayang, Film Mulan Menghadapi Aksi Boikot di Beberapa Negara Karena Ini

Ilustrasi Netflix - Senator AS Desak Netflix Batalkan Produksi Serial TV yang di Angkat dari Trilogi Karya Penulis China
Ilustrasi Netflix - Senator AS Desak Netflix Batalkan Produksi Serial TV yang di Angkat dari Trilogi Karya Penulis China (Freepik)

Dalam sebuah surat kepada Netflix, para senator menunjuk komentar Liu kepada majalah New Yorker pada tahun 2019 tentang tindakan keras China terhadap etnis Uighur dan muslim lainnya di wilayah Xinjiang.

“Jika ada, pemerintah sedang membantu perekonomian mereka dan mencoba mengangkat mereka keluar dari kemiskinan,” kata Liu kepada New Yorker saat itu.

Berita Rekomendasi

“Jika Anda sedikit melonggarkan negara, konsekuensinya akan menakutkan," tambahnya.

AS dan kelompok hak asasi manusia mengkritik perlakuan China terhadap orang Uighur. 

Kementerian luar negeri China telah berulang kali membantah keberadaan kamp interniran di Xinjiang, menyebut fasilitas tersebut sebagai lembaga kejuruan dan pendidikan dan menuduh apa yang disebut pasukan anti-China mencoreng kebijakan Xinjiang.

Poster film live-action Mulan (2020) dibintangi aktris Liu Yifei, tayang 4 September di Disney Plus.
Poster film live-action Mulan (2020) dibintangi aktris Liu Yifei, tayang 4 September di Disney Plus. (Disney)

Walt Disney Co juga dikritik oleh legislator AS baru-baru ini karena memfilmkan bagian Mulan di Xinjiang.

Baca: Trailer Perdana Serial Horor The Haunting of Bly Manor Resmi Rilis, Tayang Bulan Depan di Netflix

Baca: Trailer Terbaru Film Animasi Over The Moon Resmi Rilis, Segera Tayang di Netflix

Dalam surat kepada Netflix, senator yang dipimpin oleh Marsha Blackburn dari Tennessee mengatakan keputusan perusahaan untuk mengadaptasi karya Liu sama dengan "normalisasi" dari "kejahatan" pemerintah China.

"Dalam menghadapi kekejaman seperti itu di [Xinjiang], tidak ada lagi keputusan perusahaan yang berpuas diri, hanya keterlibatan," tulis mereka.

Para senator meminta Netflix untuk "secara serius mempertimbangkan kembali implikasi dari penyediaan platform untuk Tuan Liu dalam memproduksi proyek ini".

Terkait desakan Senator Amerika ini, Netflix belum memberikan komentar.

Untuk diketahui, layanan streaming Netflix tersedia di lebih dari 190 negara, tetapi tidak beroperasi di China.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas