Tiga Pejabat Pasukan Bela Diri AL Jepang Disanksi Usai Bocorkan Informasi Jenderal yang akan Pensiun
Kementerian Pertahanan telah mendisiplinkan kepala bagian operasi pendukung pada saat itu dengan pengurangan gaji.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Tiga pejabat pasukan bela diri angkatan laut Jepang (MSDF) dapat hukuman berat karena mengungkapkan daftar jenderal angkatan laut yang akan pensiun tahun lalu.
"Kami baru tahu belakangan ada kasus itu sehingga diproses diberikan hukuman kepada tiga pelaku," ungkap sumber Tribunnews.com, Sabtu (26/9/2020).
Kementerian Pertahanan Jepang menyelidiki masalah pengangkatan kembali para jenderal, yang dilarang oleh Undang-Undang Pasukan Bela Diri, sebagai tanggapan atas masalah yang berulang dari Pasukan Bela Diri Darat, dan menemukan bahwa Pasukan Bela Diri Maritim (laut) melakukan hal yang sama tahun lalu.
Baca: Pasukan Bela Diri Darat Jepang Surati Karyawan Kantor karena Gunakan Laser Pointer
Akibatnya Kementerian Pertahanan menghukum tiga eksekutif yang terlibat saat itu, seperti pemotongan gaji.
Menurut Kementerian Pertahanan, tahun lalu ada kejadian Departemen Pengawas Staf Maritim di Shinjuku-ku, Tokyo, sedang melakukan pengaturan pengangkatan kembali, seperti memberikan informasi tentang karier dan jadwal pensiun asisten pelaut saat itu kepada perusahaan tertentu (pihak umum).
Hal itu dilarang keras oleh Undang Undang Pasukan Bela Diri.
Kementerian Pertahanan telah mendisiplinkan kepala bagian operasi pendukung pada saat itu dengan pengurangan gaji.
Selain itu, staf Divisi Operasi Bantuan yang hadir di lokasi penyediaan informasi diperingatkan, dan direktur Departemen Pendidikan Personalia pada saat itu juga dihukum dengan hati-hati.
Menanggapi penyelidikan oleh Kementerian Pertahanan, kepala bagian operasi dukungan pada saat itu berkata, "Saya memiliki hubungan dengan perusahaan karena mempekerjakan kembali anggota tingkat non-umum, dan saya pikir jika saya menolak permintaan untuk memberikan informasi, hubungan baik itu akan terputus."
Sementara itu telah terbit Buku "Rahasia Ninja di Jepang", pertama di dunia cerita non-fiksi kehidupan Ninja di Jepang dalam bahasa Indonesia, silakan tanyakan ke: info@ninjaindonesia.com