PM Jepang Yoshihide Suga Dipastikan ke Indonesia dan Vietnam antara 18-22 Oktober
PM Jepang Yoshihide Suga dipastikan akan ke Indonesia dan Vietnam antara tanggal 18-22 Oktober
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - PM Jepang Yoshihide Suga dipastikan akan ke Indonesia dan Vietnam antara tanggal 18-22 Oktober dan 23 Oktober harus menghadiri rapat Parlemen Luar Biasa di Tokyo Jepang.
"Saya sendiri ikut bersama PM Jepang ke Indonesia nantinya. Mungkin bisa ketemu kita di Indonesia ya," papar sumber Tribunnews.com Jumat ini (9/10/2020).
Menurutnya jadwal yang pasti dan rinci masih terus digodok lebih lanjut sampai detik terakhir minggu depan.
"Apakah ke Indonesia atau ke Vietnam dulu masih belum tahu. Sementara tanggal 18 Oktober berangkat ke luar dari Jepang. Ada kemungkinan ke Indonesia dulu. Tapi bisa saja mendadak mungkin berubah ke Vietnam dulu," ungkap sumber itu lagi.
Apabila terlaksana ke Indonesia maka pertama kali PM Suga ke Indonesia sebagai Perdana Menteri dan kunjungan PM Jepang yang pertama kali ke luar negeri pula di jaman pandemi Corona ini.
Saat ini diakuinya masih terus berkoordinator dengan pihak Indonesia mengenai upaya pencegahan Corona nantinya dengan berbagai protokoler pada saat bertemu Presiden Joko Widodo.
"Indonesia kami anggap sebagai rekanan Jepang yang sangat berharga di masa PM Suga ini. Itulah sebabnya kunjungan ke luar negeri PM Jepang ke Indonesia nantinya."
Pembicaraan juga terkait Laut China Selatan agar Indonesia mendukung posisi Jepang selama ini yang menentang pengambilalihan daerah tersebut secara paksa oleh China yang kemudian akan dijadikan sebagai pangkalan militer lautnya.
Sejak menjabat, Perdana Menteri telah mengadakan pembicaraan telepon dengan para pemimpin berbagai negara seperti Amerika Serikat, China, Korea dan Rusia satu per satu, tetapi belum mengadakan pembicaraan atau pertemuan langsung tatap muka, dengan kepala negara lainnya. Semua hanya lewat internet.
Mempertimbangkan hal-hal tersebut, Perdana Menteri diharapkan dapat memperkuat hubungan dengan negara-negara Asia Tenggara agar lebih baik lagi di masa depan.
PM Suga juga akan melihat dan merasakan sendiri keadaan perkembangan pandemi Corona di Indonesia yang akan berlanjut dengan semakin cepatnya pembukaan pintu masuk (Visa) bagi WNI ke Jepang nantinya.
Bantuan kepada Indonesia juga akan disampaikan khususnya terkait Corona pula nantinya, misalnya berupa bantuan vaksin dan sebagainya.
Ide Jepang untuk pembentukan pusat koordinasi vaksin dunia diharapkan dapat didukung Indonesia pula sehingga penyebaran vaksin dapat merata di dunia bukan hanya di kalangan negara maju saja.
Selain itu PM Suga juga mengungkapkan kepada wartawan hari ini setelah bertemu menteri dalam negeri dan komunikasi Jepang Ryota Takeda bahwa dipastikan biaya telepon seluler (ponsel) di Jepang akan jauh menurun lagi dalam waktu dekat ini dan telah disetujui beberapa operator seluler besar Jepang pula.
"Diakui bahwa beban rumah tangga semakin meningkat, dan para penyedia jasa telepon seluler Jepang telah menunjukkan niatnya untuk bekerja serius menuju penurunan harga serendah mungkin dalam waktu dekat."
Sementara itu baru saja terbit Buku "Rahasia Ninja di Jepang", pertama di dunia cerita non-fiksi kehidupan Ninja di Jepang dalam bahasa Indonesia, silakan tanyakan ke: info@ninjaindonesia.com
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.