Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anwar Ibrahim Dilaporkan ke Polisi karena Tak Beberkan Nama Siapa Saja yang Berada di Pihaknya

Sayap pemuda partai Bersatu, ARMADA membuat laporan kepolisian melawan Anwar Ibrahim atas klaimnya yang menyebut bahwa ia memiliki dukungan mayoritas

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
zoom-in Anwar Ibrahim Dilaporkan ke Polisi karena Tak Beberkan Nama Siapa Saja yang Berada di Pihaknya
Mohd RASFAN / AFP
Pemimpin oposisi Anwar Ibrahim berbicara saat konferensi pers di Kuala Lumpur pada 13 Oktober 2020 setelah pertemuan dengan raja Malaysia untuk membuktikan bahwa dia memiliki dukungan untuk mengambil alih kekuasaan dan memenuhi ambisi selama puluhan tahun untuk menjadi perdana menteri. 

TRIBUNNEWS.COM - Sayap pemuda Partai Bersatu, ARMADA membuat laporan kepolisian melawan Anwar Ibrahim atas klaimnya yang menyebut bahwa ia memiliki dukungan mayoritas di parlemen.

ARMADA atau Angkatan Bersatu Anak Muda melaporkan Anwar ke polisi karena beranggapan Anwar tidak memiliki bukti atas klaimnya itu.

Dalam cuitan yang diunggah kantor berita Bernama, anggota ARMADA tampak memegang kertas laporan kepolisian melawan Anwar.

ARMADA mengungkapkan Anwar tidak membeberkan daftar nama penuh anggota parlemen yang mendukungnya untuk membentuk pemerintahan baru.

Baca juga: Anwar Ibrahim Serahkan Dokumen Kepada Raja Malaysia untuk Buktikan Dukungan Mayoritas di Parlemen

Baca juga: Anwar Ibrahim: Ambisi dan Perjalanan Panjangnya untuk Menjadi Pemimpin Malaysia

Sebelumnya, Anwar Ibrahim membuat pernyataan bahwa ia memiliki suara yang cukup untuk membentuk pemerintahan baru.

Selasa (13/10/2020), ia juga telah bertemu raja dan menyerahkan nama-nama siapa saja yang berada di pihaknya.

Namun, Anwar tidak mengungkapkan nama-nama itu kepada publik.

Pemimpin oposisi Anwar Ibrahim berbicara saat konferensi pers di Kuala Lumpur pada 13 Oktober 2020 setelah pertemuan dengan raja Malaysia untuk membuktikan bahwa dia memiliki dukungan untuk mengambil alih kekuasaan dan memenuhi ambisi selama puluhan tahun untuk menjadi perdana menteri.
Pemimpin oposisi Anwar Ibrahim berbicara saat konferensi pers di Kuala Lumpur pada 13 Oktober 2020 setelah pertemuan dengan raja Malaysia untuk membuktikan bahwa dia memiliki dukungan untuk mengambil alih kekuasaan dan memenuhi ambisi selama puluhan tahun untuk menjadi perdana menteri. (Mohd RASFAN / AFP)
Berita Rekomendasi

Anwar dengan yakin berkata, 120 anggota parlemen yang berada di pihaknya, sudah cukup untuk menurunkan Muhyiddin Yassin dari jabatannya sebagai Perdana Menteri Malaysia.

Namun, dalam pernyataan selanjutnya yang diterbitkan Istana Negara dikatakan, politisi tersebut hanya memberikan "angka" kepada Raja dan bukannya nama-nama anggota Dewan Rakyat yang mendukungnya.

Muhyiddin pun menanggapi komentar Anwar yang mengatakan, selama Anwar sibuk pergi ke Istana, ia menjalankan tugasnya dengan memerangi pandemi.

Sejak saat itu, Sekretaris Jenderal UMNO Datuk Seri Ahmad Maslan mengatakan, pihaknya serius mempertimbangkan untuk menarik dukungannya dari pemerintah Perikatan Nasional kecuali kondisi baru yang akan diatur dalam kesepakatan tertulis bisa diterima secepatnya.

10 Poin Penting yang Disampaikan Anwar Ibrahim setelah Bertemu Raja Malaysia Kemarin

Datuk Seri Anwar Ibrahim menggelar konferensi pers kemarin, Selasa (13/10/2020) pukul 14.00 siang waktu setempat.

Konferensi pers tersebut digelar di Hotel Meridien, Kuala Lumpur, setelah Anwar bertemu dengan Yang Di-Pertuan Agong pada pagi hari sebelumnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas