Teknologi Rahasia Dijual ke China, Mantan Karyawan Ditangkap Polisi Jepang
Polisi Perfektur Osaka menangkap tersangka lelaki mantan peneliti pabrik kimia Sekisui usia 46 tahun karena melanggar Undang-Undang Pencegahan Persain
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang mantan karyawan industri kimia Sekisui berusia 45 tahun ditangkap polisi 13 Oktober lalu di Osaka karena menjual teknologi rahasia ke China.
"Polisi Perfektur Osaka menangkap tersangka lelaki mantan peneliti pabrik kimia Sekisui usia 46 tahun karena melanggar Undang-Undang Pencegahan Persaingan Tidak Sehat (rahasia bisnis) tanggal 13 Oktober lalu," papar sumber Tribunnews.com Kamis ini (15/10/2020).
Menurut penyidik, pria tersebut adalah peneliti di Sekisui Chemical Industry dari Agustus 2018 hingga Januari 2019 tentang teknologi perusahaan untuk "partikel halus konduktif" yang digunakan untuk mendeteksi gerakan jari pada layar smartphone.
Dengan teknologi tersebut, jari pun akan dapat mengklik tombol-tombol pada ponsel tanpa harus menyentuh ponsel itu sendiri.
Teknologi dengan data dan gambar semua diperoleh secara ilegal dari terminal perusahaan dan dikirim melalui e-mail ke pabrik suku cadang peralatan komunikasi China "Shioshu Sankan Group".
Tersangka mengakui tuduhan itu dan menyedari bahwa hal itu sebenarnya tidak boleh terjadi.
Hal itu ditemukan dalam penyelidikan internal oleh Sekisui Chemical Industry, dan perusahaan tersebut kemudian memecat pria tersebut serta mengajukan pengaduan ke polisi perfektur.
Sementara itu baru saja terbit Buku "Rahasia Ninja di Jepang", pertama di dunia cerita non-fiksi kehidupan Ninja di Jepang dalam bahasa Indonesia, silakan tanyakan ke: info@ninjaindonesia.com
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.