Remaja 17 Tahun Alami Gejala Covid-19 Langka, Peradangan pada Organ Dalam hingga Gagal Jantung
Seorang remaja 17 tahun berjuang untuk hidup di ruang perawatan intensif setelah dirinya mengalami sindrom langka yang disebabkan oleh virus corona
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Seorang remaja 17 tahun berjuang untuk hidup di ruang perawatan intensif setelah dirinya mengalami sindrom langka yang disebabkan oleh virus corona.
Sindrom langka itu membuat organ tubuhnya meradang hingga berujung gagal jantung.
Seperti yang dilansir Mirror, Zechariah Arredondo dan tiga anggota keluarganya lainnya didiagnosis positif Covid-19 pada bulan Agustus.
Namun gejala yang dialami Zechariah sedikit berbeda.
Ia mengalami gejala Multi Inflammatory Syndrome.
Ia awalnya sembuh dari semua gejala, kata ibunya, Rachelle.
Baca juga: Update Covid-19 Global 27 Oktober 2020: Infeksi Seluruh Dunia 43,7 Juta, Prancis 1.165.278 Kasus
Baca juga: Muncul Gejala Baru Pasien Covid-19, dari Ruam Kaki hingga Neurologis
Tetapi sebulan kemudian, putranya menjadi sakit parah hingga akhirnya dilarikan ke rumah sakit.
"Saya berbaring di sana dan rasanya seperti jatuh," kata Zechariah, warga Lubbock, Texas.
"Pada satu titik, saya pikir saya sudah mati."
Zechariah mengalami demam yang membuat suhunya meroket hingga lebih dari 39 derajat Celcius.
Ia juga menderita diare sebelum didiagnosis dengan MIS-C.
MIS-C adalah sindrom yang ditemukan pada anak di bawah 18 tahun sekitar tiga minggu setelah mereka terjangkit virus corona.
Rachelle mengatakan kepada media lokal KAMC 6 bahwa dia tahu ada sesuatu yang tidak beres dengan Zechariah sebelum membawanya ke University Medical Center pada 2 Oktober.
Di sana, Zechariah menghabiskan lima hari di bangsal ICU setelah menderita gagal jantung.