Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perahu Pengangkut Migran Rute Prancis-Inggris Tenggelam, 4 Orang Tewas, 2 di Antaranya Anak-anak

Empat orang termasuk dua anak tewas setelah perahu yang mengangkut mereka terbalik di lepas pantai Prancis Selasa (27/10/2020) pagi waktu setempat.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Perahu Pengangkut Migran Rute Prancis-Inggris Tenggelam, 4 Orang Tewas, 2 di Antaranya Anak-anak
Sameer Al-DOUMY / AFP
ILUSTRASI - Para migran duduk di atas kapal yang berlayar di perairan yang berombak antara Sangatte dan Cap Blanc-Nez (Cape White Nose), di Selat Inggris di lepas pantai utara Prancis, saat mereka berupaya melintasi perbatasan laut antara Prancis dan Inggris pada 27 Agustus 2020 

"Sungguh memilukan bahwa anak-anak kecil harus terlibat dalam tragedi ini."

"Perahu ini sangat berbahaya."

Militer serta kapal sipil telah dilibatkan dalam operasi penyelamatan setelah perahu tersebut terlihat mengalami kesulitan di dekat Dunkirk.

Korban diperkirakan mencoba menyeberang ke Inggris, meskipun hembusan anginnya mencapai 18mph.

Alarm dibunyikan oleh sebuah perahu layar, yang diperkirakan dikapteni oleh seorang warga Inggris, yang memberi tahu tim SAR.

"Dia melaporkan sekitar 20 orang naik perahu karet yang tidak besar atau cukup kuat untuk mereka," kata sumber investigasi.

"Operasi penyelamatan udara segera diluncurkan dalam cuaca buruk di lepas pantai Loon-Plage," kata sumber itu, mengacu pada pantai di barat Dunkirk.

BERITA TERKAIT

Sejumlah pihak segera dihubungi dan dikirim untuk membantu orang-orang di atas perahu.

Ini termasuk kapal patroli Prancis dan helikopter dari Angkatan Udara Belgia serta kapal penangkap ikan.

Penumpang perahu yang tenggelam didominasi warga Irak dan Kurdi Iran.

Migran, termasuk wanita dan anak-anak, dengan perahu, bereaksi ketika mereka mendekati garis pantai selatan Inggris saat mereka secara ilegal menyeberangi Selat Inggris dari Prancis pada 11 September 2020.
Migran, termasuk wanita dan anak-anak, dengan perahu, bereaksi ketika mereka mendekati garis pantai selatan Inggris saat mereka secara ilegal menyeberangi Selat Inggris dari Prancis pada 11 September 2020. (Sameer Al-DOUMY / AFP)

Delapan orang berhasil diselamatkan dalam keadaan hipotermia, termasuk satu orang dalam kondisi yang serius.

Jon Featonby, Manajer Kebijakan Pengungsi dan Suaka di Palang Merah Inggris, mengatakan: "Sayangnya, kami khawatir bahwa kami akan terus melihat orang-orang mempertaruhkan hidup mereka untuk mencari suaka di Inggris."

"Orang-orang yang kami ajak bicara memberi tahu kami bahwa mereka tidak punya pilihan lain selain naik perahu atau truk melintasi Selat, karena tidak ada pilihan lain bagi mereka."

"Setelah melalui sistem suaka dan menjadikan Inggris sebagai rumah mereka, banyak yang sekarang bekerja dan membayar pajak di sini."

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas