Istri PM Armenia Jalani Pelatihan Militer dan akan Gabung dengan Pasukan Perang di Nagarno-Karabakh
Istri Perdana Menteri Armenie Nikoi Pashinyan, Anna Hakobyan mengumumkan telah memulai pelatihan militer.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Perang di wilayah yang disengketakan Nagarno-Karabak antara Armenia dan Azerbaijan masih jadi topik perbincangan.
Mengutip Indian Express, belum lama ini, lewat unggahan media sosialnya, istri Perdana Menteri Armenia Nikoi Pashinyan, Anna Hakobyan mengumumkan telah memulai pelatihan militer.
Dia menerangkan akan segera bergabung dengan pasukan Armenia berperang melawan Azerbaijan di wilayah Nagarno-Karabakh.
Baca juga: Konflik Armenia vs Azerbaijan: Upaya Gencatan Senjata Ketiga Gagal
Baca juga: Turki Siap Kirim Pasukan Bantu Azerbaijan Melawan Armenia
AFP melaporkan, Hakobyan yang berusia 42 tahun mengatakan, dirinya tergabung dalam 13 pasukan wanita Armenia.
"Kami akan berangkat untuk membantu perlindungan perbatasan kami dalam beberapa hari," tulis unggahan Hakobyan.
"Baik Tanah Air mau pun martabat kita tidak akan diserahkan kepada musuh," jelasnya.
Baca juga: Armenia dan Azerbaijan Sepakat Gencatan Senjata Baru di Nagorno-Karabakh
Baca juga: Konflik Armenia vs Azerbaijan di Nagarno-Karabakh: PM Armenia Akui Ada Banyak Korban
AFP melaporkan, ini akan menjadi pelatihan militer kedua sejak timbulnya ketegangan antara Armenia dan Azerbaijan.
Bulan lalu, Hakobyan dan kelompok wanita dari Karabakh menjalani pelatihan temput tujuh hari di pangkalan militer.
Di sana, istri Perdana Menteri Armenia itu belajar bagaimana menggunakan senjata dan amunisi.
Pertempuran Armenia-Azerbaijan pecah pada September 2020 kemarin.
Sejauh ini, perang di Nagarno-Karabakh telah menewaskan lebih dari seribu orang.
Upaya gencatan senjata sudah dilakukan hingga tiga kali, tetapi gagal.
Akibatnya, ketegangan antara kedua negara terus meningkat.
Baca juga: Armenia Siapkan Kasus Hukum Pelibatan Petempur Sipil Asing oleh Azerbaijan
Putranya yang berusia 20 tahun Ashot Pashinyan juga mengajukan diri untuk melawan pasukan Azeri di Karabakh, AFP melaporkan.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)