Jelang Pilpres AS, Hillary Clinton Menjadi Anggota Electoral College di New York
Mantan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton mengatakan dia merupakan satu dari 538 pemilih di Electoral College.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
Memberikan Suara Lebih Awal
Lebih lanjut, Clinton mengatakan, dia berencana memberikan suara lebih awal secara langsung untuk pemilu 2020 ini.
Tetapi, kata Clinton, antrean untuk memberikan suara lebih awal di daerah dia tinggal cukup panjang.
"Saya tengah menunggu jeda dalam antrean sehingga dapat memberikan suara lebih awal atau saya harus membawa bekal makan siang dan mengantre memberikan suara pada Hari Pemilu," ungkapnya dalam tayangan SiriusXM.
"Tergantung pada apa yang dapat saya selesaikan," tuturnya sembari tertawa.
Baca juga: Pemenang Pemilu Presiden AS 2020 Ditentukan Melalui Electoral College, Apa Itu Electoral College?
Sistem Electoral College
Untuk dicatat, ketika orang Amerika memberikan suara mereka dalam pemilihan presiden, mereka tidak memilih presiden secara langsung.
Sistem pemilu ini berbeda dengan yang ada di Indonesia.
Lebih lanjut, menurut sistem yang ditetapkan oleh Konstitusi AS, orang Amerika memilih 538 pemilih electoral di negara bagian masing-masing untuk menentukan presiden dan wakil presiden.
Suara para electoral kemudian dihitung oleh Senat dalam sesi gabungan Kongres.
Baca juga: Adu Argumen Soal Penanganan Covid-19, Donald Trump: Jika Anda Pilih Joe Biden, Tak Ada Natal
Setiap negara bagian bertanggung jawab untuk memilih pemilihnya sendiri.
Ada 435 anggota DPR AS dan 100 Senat AS dan tiga tambahan untuk orang-orang yang tinggal di distrik Columbia.
Untuk memenangkan Pilpres, diperlukan 270 suara electoral untuk mendapatkan suara mayoritas dari Electoral College.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)