Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Studi dari Stanford Menyebut 30 Ribu Kasus Covid-19 di AS Berasal dari 18 Rapat Umum Donald Trump

Sebuah studi dari Universitas Stanford menemukan bahwa 18 agenda rapat umum Donald Trump telah berujung pada 30 ribu kasus positif Covid-19 di Amerika

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Studi dari Stanford Menyebut 30 Ribu Kasus Covid-19 di AS Berasal dari 18 Rapat Umum Donald Trump
SAUL LOEB / AFP
Presiden AS Donald Trump tiba untuk mengadakan rapat umum Make America Great Again saat dia berkampanye di Bandara Internasional Orlando Sanford di Sanford, Florida, 12 Oktober 2020. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah studi dari Universitas Stanford menemukan bahwa 18 agenda rapat umum Donald Trump telah berujung pada 30 ribu kasus positif Covid-19 di Amerika Serikat, serta 700 kasus kematian.

Para ilmuwan meneliti rapat umum kampanye Donald Trump yang dilakukan antara 20 Juni hingga 22 September.

Mereka membandingkan penyebaran virus di wilayah tempat diadakannya rapat umum sebelum dan sesudah rapat umum dilangsungkan.

Para penulis menyimpulkan bahwa rapat umum meningkatkan kasus Covid-19 dengan lebih dari 250 infeksi per 100.000 penduduk.

Mereka menemukan bahwa acara tersebut menyebabkan lebih dari 30.000 kasus baru di Amerika.

Baca juga: Donald Trump Beri Isyarat Tak Mau Terima Hasil Pemilu Jika Kalah, Pendukungnya Setuju

Baca juga: Sepasang Kekasih Ini Terkejut, Hasil Scan USG Tunjukkan Anaknya Mirip Donald Trump

Presiden AS Donald Trump setelah berbicara dalam rapat umum Make America Great Again di Bandara Phoenix Goodyear 28 Oktober 2020, di Goodyear, Arizona.
Presiden AS Donald Trump setelah berbicara dalam rapat umum Make America Great Again di Bandara Phoenix Goodyear 28 Oktober 2020, di Goodyear, Arizona. (Brendan Smialowski / AFP)

Selain itu, acara itu juga mengakibatkan lebih dari 700 kematian, meski mengakui bahwa kematian tidak selalu terjadi di antara peserta.

"Analisis kami sangat mendukung peringatan dan rekomendasi dari pejabat kesehatan masyarakat mengenai risiko penularan COVID-19 pada pertemuan kelompok besar, terutama ketika tingkat kepatuhan terhadap pedoman terkait penggunaan masker dan jarak sosial rendah," tulis penulis pada penelitian tersebut.

Berita Rekomendasi

"Komunitas tempat diadakannya rapat umum Trump harus membayar harga tinggi dalam hal penyakit dan kematian."

Studi ini dipublikasikan ke platform pracetak SSRN pada hari Jumat (30/11/2020).

Dalam sebuah pernyataan kepada The Hill, wakil sekretaris pers nasional kampanye Trump Courtney Parella mengatakan bahwa "orang Amerika memiliki hak untuk berkumpul di bawah Amandemen Pertama untuk mendengar pidato Presiden Amerika Serikat."

"Kami sangat berhati-hati untuk acara kampanye kami, mengharuskan setiap peserta untuk diperiksa suhu, mengharuskan penggunaan masker, dan memastikan ada banyak akses pembersih tangan," kata Parella.

"Kami juga memiliki tanda di acara kami, menginstruksikan peserta untuk memakai masker mereka."

Sementara itu, juru bicara kampanye Biden Andrew Bates mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada The Hill bahwa Trump "merenggut ratusan nyawa dan memicu ribuan kasus dengan rapat umum super besar yang hanya melayani egonya sendiri."

Studi ini dipublikasikan ketika AS menetapkan rekor satu harian kasus virus corona pada hari Jumat, mencatat 97.080 kasus baru, memecahkan rekor sebelumnya yaitu 88.521 kasus pada hari Kamis.

Baca juga: Kemenangan Donald Trump Disebut-sebut akan Lebih Menguntungkan Indonesia? Berikut Komentar SBY

Baca juga: Mengenal Jill Biden dan Melania Trump, Istri Calon Presiden AS Joe Biden dan Donald Trump

Presiden AS Donald Trump tiba untuk mengadakan rapat umum Make America Great Again saat dia berkampanye di Bandara Internasional Orlando Sanford di Sanford, Florida, 12 Oktober 2020.
Presiden AS Donald Trump tiba untuk mengadakan rapat umum Make America Great Again saat dia berkampanye di Bandara Internasional Orlando Sanford di Sanford, Florida, 12 Oktober 2020. (SAUL LOEB / AFP)
Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas