Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kontak Dekat dengan Pasien Positif Covid-19, Dirjen WHO Jalani Karantina Mandiri: Saya Tanpa Gejala

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus melakukan karantina mandiri mulai Minggu (1/11/2020) setelah kontak dengan pasien positif corona.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Kontak Dekat dengan Pasien Positif Covid-19, Dirjen WHO Jalani Karantina Mandiri: Saya Tanpa Gejala
AFP/Fabrice COFFRINI
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menghadiri konferensi pers tentang COVID-19 di kantor pusat WHO di Jenewa, Rabu (11/3/2020). Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengumumkan, wabah virus corona dikategorikan sebagai pandemi. 

Komentarnya itu datang ketika ada kemarahan dan kekesalan yang meningkat atas pembatasan virus corona baru.

Terlebih beberapa negara Eropa memutar kembali waktu ke musim semi dengan lockdown dan pembatasan yang bertujuan menghentikan infeksi dan kematian yang terus menerus.

Kasus virus corona di Eropa berlipat ganda

Kasus Covid-19 di Eropa telah berlipat ganda hanya dalam kurun waktu lima minggu.

Menurut perhitungan Reuters pada Minggu (1/11/2020) kasus COVID-19 di Eropa mencapai 10 juta jiwa.

Angka tersebut membuat Eropa mendapatkan rekor sejarah buruk yang baru.

Pada bulan lalu, baik Amerika Latin dan Asia melaporkan lebih dari 10 juta total kasus di wilayah mereka.

BERITA REKOMENDASI

Amerika Serikat memiliki lebih dari 9 juta kasus dengan penularan infeksi yang semakin cepat dan luas.

Para pekerja medis membawa seorang pasien di bawah perawatan intensif ke rumah sakit sementara Columbus Covid 2 yang baru dibangun  pada 16 Maret 2020 untuk para pasien coronavirus di Gemelli di Roma. Wabah Virus Corona di Italia Makin Parah, Orang Berusia 80 ke Atas akan Dibiarkan Mati jika Kondisinya Kritis
Para pekerja medis membawa seorang pasien di bawah perawatan intensif ke rumah sakit sementara Columbus Covid 2 yang baru dibangun pada 16 Maret 2020 untuk para pasien coronavirus di Gemelli di Roma.  (ANDREAS SOLARO / AFP)

Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19: Eropa Kembali Terapkan Pembatasan Sosial, Amerika Serikat Dinilai Gagal

Baca juga: Kasus Covid-19 di Eropa Kembali Melonjak, Rumah Sakit Kewalahan Tampung Pasien

Sementara Eropa membutuhkan waktu hampir sembilan bulan untuk mencatat 5 juta kasus COVID-19 pertamanya.

Namun, 5 juta kasus berikutnya dilaporkan dalam waktu lima minggu, menurut analisis Reuters.

Dikutip dari CNA, dengan 10 persen populasi dunia, Eropa menyumbang sekitar 22 persen dari beban kasus global dari 46,3 juta infeksi.

Dengan lebih dari 269.000 kematian, wilayah ini menyumbang sekitar 23 persen jumlah kematian Covid-19 global dari hampir 1,2 juta nyawa hilang.


Di tengah kasus yang melonjak, Prancis, Jerman, dan Inggris telah mengumumkan lockdown nasional setidaknya untuk bulan depan yang hampir seketat pembatasan pada Maret dan April.

Petugas kesehatan dari layanan tanggap darurat medis membawa Eladio Lopes Brasil (79), yang terinfeksi virus corona baru, dengan tandu yang akan dipindahkan dengan kapal ambulans dari komunitas Portel ke rumah sakit di Breves, di pulau Marajo, negara bagian Para, Brasil, pada 25 Mei 2020. Layanan kapal ambulan memungkinkan pasien COVID-19 yang kritis dipindahkan di daerah yang sangat terpencil yang dikelilingi oleh air di Brasil.
Petugas kesehatan dari layanan tanggap darurat medis membawa Eladio Lopes Brasil (79), yang terinfeksi virus corona baru, dengan tandu yang akan dipindahkan dengan kapal ambulans dari komunitas Portel ke rumah sakit di Breves, di pulau Marajo, negara bagian Para, Brasil, pada 25 Mei 2020. Layanan kapal ambulan memungkinkan pasien COVID-19 yang kritis dipindahkan di daerah yang sangat terpencil yang dikelilingi oleh air di Brasil. (TARSO SARRAF / AFP)

Baca juga: WHO: Butuh Solidaritas Dunia untuk Tangani Pandemi, Termasuk Bantu Negara Miskin Dapatkan Vaksin

Baca juga: Menurut WHO, Pandemi Covid-19 Baru Memasuki Fase Mengkhawatirkan

Portugal telah memberlakukan lockdown parsial, sedangkan Spanyol dan Italia juga memperketat pembatasan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas