Hakim Tolak Gugatan Partai Republik, 127 Ribu Suara Via Drive-Thru di Texas Sah
Hakim Distrik AS Andrew Hanen mengatakan para penggugat tidak memiliki hak untuk membawa kasus ini ke pengadilan dan menunggu terlalu lama untuk
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, HOUSTON – Seorang hakim federal di Texas menolak gugatan Partai Republik untuk ‘membuang’ sekitar 127.000 suara yang sudah diberikan dalam pemilihan presiden AS di lokasi pemungutan suara drive-through (drive-thru) di Houston.
Hakim menegaskan, 127 ribu suara yang sudah masuk di Texas adalah sah.
Para penggugat telah menuduh Panitera Harris County, Chris Hollins, seorang Demokrat, bertindak secara ilegal ketika mengizinkan pemungutan suara drive-thru—memilih langsung dari kendaraan— sebagai alternatif selama pandemi virus corona.
Dalam perintah tertulis, Hakim Distrik AS Andrew Hanen mengatakan para penggugat tidak memiliki hak untuk membawa kasus ini ke pengadilan dan menunggu terlalu lama untuk menuntut.
"Untuk menghilangkan hak pilih lebih dari 120.000 pemilih untuk memilih seperti yang diinstruksikan sehari sebelum pemilihan yang dijadwalkan tidak memenuhi (sesuai) kepentingan publik," tulis hakim.
Baca juga: Pilpres Amerika Serikat 2020: Kapan Pemungutan Suara Ditutup dan Kapan Surat Suara Akan Dihitung?
Ia menambahkan bahwa pemungutan suara awal drive-thru diizinkan berdasarkan hukum di negara bagian Texas.
Berdasarkan bagian dari putusan itu, Hollins mengatakan di Twitter, pada Senin (2/11/20200 malam waktu setempat, bahwa sembilan dari 10 tempat pemungutan suara drive-thru akan ditutup pada Hari Pemilihan 3 November untuk memastikan suara dihitung.
Hollins mengatakan keputusan itu dibuat karena Hanen mengatakan tenda yang digunakan untuk sebagian besar lokasi tidak akan memenuhi syarat sebagai "bangunan," yang diperlukan untuk tempat pemungutan suara Hari Pemilihan.
Harris County di Texas menutup 9 dari 10 lokasi pemungutan suara drive-thru pada 3 November.
“Para penggugat telah mengajukan banding ke Pengadilan Banding Sirkuit ke-5 AS. Mereka juga akan mengajukan banding atas kerugian serupa di pengadilan negara bagian pada hari Minggu ke Mahkamah Agung AS,” kata pengacara penggugat, Jared Woodfill, kepada wartawan.
Harris County, yang berpenduduk sekitar 4,7 juta, adalah kabupaten terpadat ketiga di Amerika Serikat dan memiliki lebih dari 800 tempat pemungutan suara.
Texas, negara bagian terbesar kedua di AS, secara tradisional adalah markas dari kubu Republik.
Namun hasil jajak pendapat menunjukkan persaingan ketat terjadi tahun ini antara Presiden Donald Trump dan kandidat dari Demokrat Joe Biden, dengan lebih dari 9 juta surat suara sudah diberikan dalam pemilu awal.
Pada hari Minggu, Mahkamah Agung Texas menolak gugatan yang hampir identik oleh penggugat yang sama, termasuk aktivis konservatif Steve Hotze dan kandidat peradilan Sharon Hemphill, untuk menghentikan pemungutan suara drive-thru di Harris County.
Pengadilan yang sama juga sebelumnya menolak gugatan serupa oleh Partai Republik Texas dan Partai Republik di Harris County.(Reuters)