Jumlah Kasus Covid-19 Mencapai Satu Juta, Inggris Kembali Lockdown Hingga 2 Desember 2020
Inggris sendiri menjadi negara yang memiliki jumlah kematian terbesar akibat Covid-19 di wilayah Eropa.
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Inggris kembali melakukan lockdown secara nasional, karena kasus Covid-19 di negaranya telah mencapai lebih dari satu juta.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyebutkan, jumlah kasus Covid-19 ini membuat pemerintah harus mengambil tindakan karena tidak ada alternatif lain.
Mengutip dari laman situs Reuters pada Selasa (3/11/2020), lockdown yang akan dilakukan Inggris akan berlangsung mulai 2 November 2020 hingga 2 Desember 2020.
Sebagai informasi, Inggris sendiri menjadi negara yang memiliki jumlah kematian terbesar akibat Covid-19 di wilayah Eropa.
Penerapan lockdown ini, pemerintah Inggris hanya mengizinkan warganya meninggalkan rumah dengan alasan tertentu saja seperti pendidikan, pekerjaan, olahraga, berbelanja kebutuhan pokok dan obat-obatan.
Baca juga: Pelaku Pasar Khawatir soal Rencana Lockdown Negara-negara Eropa, Harga Minyak Dunia Anjlok
Dengan adanya kebijakan lockdown, Pemerintah Inggris akan kembali mengaktifkan skema subsidi upah darurat Covid-19 untuk para pekerja agar yang diberhentikan sementara tetap mendapatkan pendapatan sebesar 80 persen gaji mereka.
Selain itu Johnson juga menyebutkan, tempat hiburan dan restoran akan ditutup sementara.
Kemudian semua ritel yang bersifat non-esensial juga akan ditutup.
Langkah yang diambil Pemerintah Inggris ini sama seperti Prancis dan Jerman yang memberlakukan pembatasan nasional.
Sejauh ini, Inggris telah melaporkan 46.555 kematian akibat Covid-19.
Kemudian menurut Perhitungan Universitas John Hopkins, Inggris Raya memiliki jumlah kematian resmi terbesar kelima di dunia, setelah Amerika Serikat, Brazil, India, dan Meksiko.