Dunia Cemas Mengikuti Pilpres AS yang Mengarah kepada Perpecahan
Namun masyarakat dunia telah dikejutkan dengan klaim kemenangan Presiden Trump yang terlalu dini sebelum pengumuman hasil pilpres.
Editor: Hasanudin Aco
Sementara itu di Eropa, surat kabar Italia Corriere della Sera memandang pemilu di AS sebagai "ujian paling berat untuk demokrasi", yang secara bersamaan menunjukkan "kekuatan sekaligus kelemahan sistem AS" dalam hal partisipasi pemilih yang banyak dan "mekanisme yang terus menyebabkan anomali elektoral".
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Jerman Annegret Kramp-Karrenbauer memperingatkan bahwa AS menghadapi "situasi yang sangat eksplosif".
Ia berkata Presiden Trump, yang telah bersumpah untuk menantang hasil pemilu di pengadilan, berisiko memicu "krisis konstitusional di AS".
"[Ini] harus membuat kita sangat khawatir," ia menambahkan.
Survei menunjukkan bahwa Presiden Trump - yang pernah mengklaim ia berhasil merayu Kanselir Angela Merkel - masih tidak populer di Jerman.
Dan banyak media telah melaporkan bahwa pemerintah di Berlin kesulitan menjalin hubungan yang kuat dengan pemerintahan Trump.
Sumber: BBC Indonesia/Kontan.co.id/Reuters