Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Joe Biden Siap-siap Masuk Gedung Putih, Donald Trump Sibuk dengan Gugatan Hukumnya

Presiden terpilih Joe Biden kini tengah mempersiapkan diri memasuki Gedung Putih. Sementara itu, Donald Trump sibuk mengejar tuntutan hukumnya

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Joe Biden Siap-siap Masuk Gedung Putih, Donald Trump Sibuk dengan Gugatan Hukumnya
Instagram @joebiden @realdonaldtrump
Joe Biden Bersiap Masuk Gedung Putih, Donald Trump Sibuk dengan Gugatan Hukumnya 

Hasilnya masih belum diputuskan di beberapa negara bagian.

Penghitungan ulang diminta dilakukan di beberapa negara bagian, meskipun hasil akhirnya tidak mungkin berubah.

Anggota Republik sebagian besar tetap mendukung Trump, mengatakan ia memiliki hak untuk menentang hasil pemilu.

Tetapi secara pribadi, beberapa orang mengatakan Trump memiliki waktu terbatas untuk mengajukan gugatannya.

Baca juga: Kalah di Pilpres AS, Donald Trump Terus-terusan Tulis Cuitan Menyesatkan tentang Hasil Pemilu

Baca juga: Setelah Sang Menantu, Kini Melania Minta Donald Trump Menerima Kemenangan Joe Biden di Pilpres AS

Pada hari Rabu, Trump akan menempatkan karangan bunga peringatan di Tomb of the Unknowns di Pemakaman Nasional Arlington untuk memperingati Hari Veteran.

Ini akan menjadi penampilan publik pertamanya, selain dua pertandingan golf, sejak konferensi pers Gedung Putih Kamis lalu.

Sementara itu, Biden mengatakan penolakan Trump untuk mengakui kekalahan tidak memengaruhi rencananya.

BERITA REKOMENDASI

Biden mengatakan bahwa Trump tidak mengakui hasil pemilu adalah hal yang memalukan.

Masa Transisi

Pemerintahan Trump tidak bekerja sama dengan tim Biden di masa transisi kepresidenan.

Analis pemerintah telah diinstruksikan untuk terus menyusun proposal anggaran yang akan dirilis pada Februari, setelah Trump lepas jabatan.

Tim transisi Biden tidak dapat pindah ke ruang kantor pemerintah federal atau memanfaatkan dana untuk mempekerjakan staf karena orang yang ditunjuk Trump yang mengepalai kantor federal belum melakukannya.

Trump juga menempatkan loyalis di posisi teratas di Pentagon.

Hal itu ia lakukan satu hari setelah memecat Menteri Pertahanan Mark Esper, yang berpotensi mempermudah penggunaan pasukan AS untuk menanggapi protes domestik.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas