Shio Kerbau Biru Dilukis Pendeta Kuil Jepang, Berharap Kehidupan di Tahun 2021 Semakin Cerah
Pendeta kuil Kumano Hongu di Perfektur Wakayama Jepang, Ietaka Kuki menggambarkan shio kerbau dengan warna biru, berharap kehidupan tahun depan cerah.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Tahun 2021 adalah tahun shio Kerbau. Namun pendeta kuil Kumano Hongu di Perfektur Wakayama Jepang, Ietaka Kuki (64) menggambarkannya dengan warna biru.
"Kita berharap tahun depan yang tahun sapi itu menjadi tahun kebangkitan manusia kembali, kehidupan semakin cerah, dijauhi dari pandemi sehingga suasana kembali pulih," kata Ietaka Kuki, pendeta kuil Shinto, Kamis (12/11/2020) seusai melukis beberapa karyanya.
Karya-karya lukisan Kuki akan dipajang di berbagai tempat di dalam kuil Kumano Hongu Taisha, digantung di tembok dan ada pula yang akan dijualnya.
Kuil ini adalah salah satu dari tiga kuil terkenal di wilayah Kumano Wakayama.
Baca juga: Tiga Penjual DVD Film Dewasa di Jepang Ditangkap, Raih Penghasilan 42 Juta Yen
Selain mengabadikan dewa mereka sendiri, Hongu Taisha juga mengabadikan dewa dari dua kuil Kumano lainnya, Hayatama Taisha dan Nachi Taisha, dan dewi matahari Amaterasu.
Kuil ini berfungsi sebagai kuil utama di lebih dari 3.000 kuil Kumano yang tersebar di Jepang.
Referensi ke Hongu Taisha pertama kali didokumentasikan pada abad ke-9, yang pastinya telah didahului oleh pendirian kuil secara substansial.
Karena banjir pada tahun 1889, kuil tersebut dipindahkan dari lokasi aslinya di Oyu no Hara ke lokasinya sekarang satu kilometer jauhnya.
Di depan Oyu no Hara berdiri gerbang torii terbesar di dunia, dengan tinggi 33 meter, pengunjung jadi tampak sangat kecil kalau lewat di bawahnya. Itulah Gerbang torii raksasa Oyu no Hara.
Hongu Taisha terletak di pusat jaringan rute ziarah Kumano Kodo.
Jalan yang menyenangkan bagi pengunjung yang ingin mengalami jalur ziarah tetapi terdesak oleh waktu, adalah bagian terakhir dari rute Nakahechi antara Hosshinmon Oji dan Hongu.
Panjangnya tujuh kilometer, memakan waktu sekitar dua jam dan berakhir di kuil. Hosshinmon Oji dapat diakses dengan bus.
Baca juga: Suga dan Biden Sepakat Perkuat Aliansi Jepang-AS Hingga Bahas Masalah di Laut China
Ada tiga onsen (mata air panas) di dekat Hongu yaitu Yunomine, Kawayu dan Wataze.
Dua yang pertama adalah kota onsen kecil, sedangkan Wataze Onsen hanya terdiri dari satu kompleks hotel, Watarase Onsen, yang dikenal memiliki pemandian luar ruangan terbesar di Jepang barat.
Pemandian tersebut juga terbuka untuk tamu yang tidak menginap.
Sementara itu telah terbit buku baru yang sangat menarik, "Rahasia Ninja di Jepang" mengenai berbagai hal rahasia terkait "mata-mata" ninja yang beroperasi di Jepang sejak ratusan lalu lalu, informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.