Proyeksi Kemenangan Joe Biden Percepat Anjloknya Dolar AS
Dolar AS menukik di tengah pemberitaan media AS bahwa calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden diprediksi memenangkan Pemilu
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Mata uang Amerika Serikat (AS) menukik di tengah pemberitaan media AS bahwa calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden diprediksi memenangkan Pemilu AS 2020.
Para ekonom pun memperkirakan bahwa melemahnya dolar mungkin menjadi tren jangka panjang bagi seluruh aspek.
Baca juga: Ini Hewan Peliharaan Presiden Terpilih Joe Biden yang Akan Dibawa ke Gedung Putih
Baca juga: Update Pilpres AS 2002: Donald Trump Unggul di Alaska dan North Carolina, Gagal Lampaui Joe Biden
Dikutip dari laman Sputnik News, Minggu (15/11/2020), dolar AS turun tiga hari berturut-turut pada 5 November lalu, mencapai level terendah selama lebih dari dua tahun.
Hal itu karena media AS memperdebatkan kemungkinan Biden mengklaim kursi kepresidenan.
Seperti yang disampaikan Ahli Strategi di DZ Bank AG, Sonja Marten.
"Dolar telah merosot sebagai akibat dari meningkatnya kemungkinan kemenangan Biden," kata Marten.
Indeks Spot Dolar Bloomberg turun sebanyak 0,9 persen ke level terendah sejak Mei 2018.
Dengan latar belakang ini, euro menguat 1 persen, dan yen memperoleh kenaikan tertinggi dalam delapan bulan terakhir, menguat melewati 104 per dolar.