Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perwira Kapal Selam Jepang Coba Bunuh Diri, Dapat Ganti Rugi Rp 1,481 Miliar

Seorang perwira kapal selam Jepang sempat mencoba bunuh diri di dalam kapal selamnya pada tahun 2013 lalu. Kini dia mendapatkan ganti rugi 11 juta yen

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Perwira Kapal Selam Jepang Coba Bunuh Diri, Dapat Ganti Rugi Rp 1,481 Miliar
Foto Wikipiedia
Kapan Selam Jepang Souryuu. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang perwira kapal selam Jepang berpangkat letnan dua berusia 46 tahun, sempat mencoba bunuh diri di dalam kapal selamnya pada tahun 2013 lalu.

"Tuntutan keluarganya dikabulkan 11 juta yen dan jumlah keinginan tuntutan 44 juta yen pada awalnya," ungkap sumber Tribunnews.com, Selasa (17/11/2020).

Awalnya pada 2013, seorang pria (46) yang merupakan letnan kelas dua di kapal selam yang ditambatkan di Pangkalan Kure Pasukan Bela Diri Maritim (Kota Kure, Prefektur Hiroshima) mencoba melakukan bunuh diri dengan senjatanya yang diikatkan pada sebuah tempat di dalam kapal selam tersebut.

Baca juga: Nikkei Jepang Pulih ke Level 26.000 Yen, Pertama Kali Sejak 29 Tahun Terakhir

Perwira itu juga sempat diperlakukan keras oleh bosnya, dipukuli, ditendang dan sebagainya.

Pengadilan Distrik Yamaguchi menyelesaikan gugatan di mana orang tua laki-laki (yang mau bunuh diri) meminta ganti rugi total sekitar 44 juta yen terhadap pemerintah dan dua mantan bos karena pelanggaran tersebut.

Namun pengadilan mengabulkan ganti rugi 11 juta yen atau setara Rp 1,481 miliar.

Berita Rekomendasi

Selain pemerintah, kedua mantan bos itu diduga diwajibkan untuk menanggung sebagian dari pembayaran negara dan diharuskan untuk meminta maaf kepada pria tersebut dan orang tuanya atas penyerangan dan bimbingan yang berlebihan.

Pangkalan angkatan laut Jepang di Yokosuka Jepang yang juga pangkalan kapal selam Jepang
Pangkalan angkatan laut Jepang di Yokosuka Jepang yang juga pangkalan kapal selam Jepang (Richard Susilo)

Menurut pengaduan, pria itu berulang kali dipukuli dan ditendang oleh mantan bosnya di dada dan kakinya, dan mengalami depresi.

Pada bulan September 2013, dia mencoba untuk mengikatkan dirinya dengan pistol di kapal selam yang bernama Souryuu. Upaya bunuh diri itu gagal, dan perwira tersebut berhasil diselamatkan rekan-rekannya.

Sementara itu telah terbit buku baru yang sangat menarik, "Rahasia Ninja di Jepang" mengenai berbagai hal rahasia terkait "mata-mata" ninja yang beroperasi di Jepang sejak ratusan lalu lalu, informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas