Risiko Bahaya Covid-19 di Kota Sapporo Perfektur Hokkaido Jepang Dinaikkan Jadi Level Siaga 4
Risiko infeksi bahaya virus corona dinaikkan menjadi level siaga 4 di Kota Sapporo.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pertemuan Kantor Pusat Pengendalian Penyakit Menular di Hokkaido diadakan untuk memutuskan tindakan penanggulangan baru dengan menaikkan tahap siaga awal menjadi Level 4 hanya untuk Kota Sapporo saja.
Dengan kenaikan tingkat bahasa tersebut, risiko infeksi tidak dapat dihindari, telah diputuskan Gubernur Hokkaido, Naomichi Suzuki secara resmi untuk meminta masyarakat di Kota Sapporo tidak ke luar rumah jika tidak perlu.
"Kita meminta masyarakat Kota Sapporo menahan diri dari lalu lintas mendesak yang tidak perlu antara Kota Sapporo dan pinggiran kota. Jangka waktu hingga 27 November 2020," kata Naomichi Suzuki, Selasa (17/11/2020).
Di Jepang, level bahaya Covid-19 dibuat lima level. Terendah adalah Level 1 dan tertinggi adalah Level 5.
Baca juga: Mengintip Wanita di dalam Kereta Api, Oknum Polisi Jepang Diamankan
Tiga poin berikut ini diberikan sebagai contoh spesifik ketika risiko infeksi tidak dapat dihindari.
- Penggunaan fasilitas yang tidak mempraktikkan gaya Hokkaido Baru
- Pertemuan jangka panjang di mana kita tidak bisa menjaga jarak yang cukup dari orang-orang di ruang tertutup
- Dalam kegiatan makan dan minum di tempat umum, banyak orang, misalnya kumpul 5 orang atau lebih, percakapan keras tanpa masker, lama waktu makan dan minum yang melebihi 2 jam, sangat dilarang.
Untuk mengadakan dan menonton acara di Sapporo, penduduk dapat menggunakan bioskop yang sesuai dengan batasan yang diperpanjang oleh pemerintah hingga 28 Februari.
Baca juga: Tertunda Sehari, Astronot Jepang Noguchi Bersyukur Pesawat Luar Angkasa Lepas Landas Lancar
Pada saat itu, dilarang keras makan dan minum dalam situasi di mana percakapan dan vokalisasi kemungkinan bisa terjadi.
Sejak Maret hingga kini setidaknya 116 orang meninggal di Hokkaido, tertinggi jumlah kematian di Jepang karena Covid-19 dan 16.877 orang terinfeksi Covid-19.
Per tanggal 16 November kemarin, jumlah kasus baru terinfeksi per 100.000 penduduk adalah 28 orang, merupakan yang terburuk di Jepang, jauh di atas Osaka (hanya 18 orang), yang merupakan yang terbesar kedua di Jepang.
Sementara itu telah terbit buku baru yang sangat menarik, "Rahasia Ninja di Jepang" mengenai berbagai hal rahasia terkait "mata-mata" ninja yang beroperasi di Jepang sejak ratusan lalu lalu, informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com