Presiden Prancis akan Longgarkan Kebijakan Lockdown Saat Liburan Natal
Macron menegaskan bahwa dirinya akan melonggarkan sistem penguncian (lockdown) yang telah diterapkan selama masa pandemi
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Presiden Prancis Emmanuel Macron menegaskan bahwa dirinya akan melonggarkan sistem penguncian (lockdown) yang telah diterapkan selama masa pandemi virus corona (Covid-19).
Hal ini dilakukan agar seluruh warga Prancis dapat menghabiskan liburan Natal mereka bersama keluarga.
"Puncak gelombang kedua telah berlalu, tapi kami masih perlu melanjutkan upaya untuk membendung penyebaran virus ini," kata Macron pada Selasa malam waktu setempat.
Baca juga: Respons Presiden Prancis Emmanuel Macron Atas Kemenangan Joe Biden : Mari Bekerja Bersama
Dikutip dari laman Russia Today, Rabu (25/11/2020), ia menjelaskan, rencana tersebut akan dimulai pada akhir pekan ini dengan dibukanya kembali toko-toko, karena menjelang Natal merupakan periode penting bagi para pelaku usaha.
Baca juga: WHO: Kalau Saja 95 Persen Orang Pakai Masker, Lockdown Bisa Dihindari
Warga juga akan diizinkan untuk berolahraga di luar rumah selama tiga jam per hari.
Namun jika mereka hendak bepergian ke luar rumah untuk alasan lainnya, maka masih ada izin yang harus mereka dapatkan dari otoritas terkait.
Pencabutan sistem lockdown secara nasional negara itu diharapkan dimulai pada 15 Desember, tentunya selama jumlah kasus harian baru yang tercatat tetap berada di bawah angka 5.000.
Perlu diketahui, pada sepekan jelang Natal, bioskop dan teater di negara itu biasanya ramai penonton.
Kendati demikian, jam malam tetap diberlakukan dan hanya akan dilonggarkan untuk momen Natal saja, yakni dari 24 hingga 31 Desember mendatang.
Selama periode ini, warga akan dapat bepergian secara bebas untuk menghabiskan liburan bersama keluarga mereka.
Meskipun pertemuan publik masih dilarang, jam malam akan dicabut secara permanen, namun dengn catatan jika angka penularan virus ini sudah berkurang.
Sementara restoran, bar dan kafe rencananya tetap ditutup, setidaknya hingga 20 Januari 2021.
Hal yang sama juga berlaku untuk gym dan kolam renang.
"Kita harus melakukan segalanya untuk menghindari gelombang ketiga, melakukan segalanya untuk menghindari lockdown ketiga," tegas Macron.
Macron juga mengumumkan bahwa vaksinasi untuk Covid-19 yang sejauh ini telah menginfeksi 2,1 juta dan menewaskan lebih dari 49.000 warga di Prancis, akan dimulai pada akhir Desember 2020 atau awal Januari 2021.