Bunuh Ilmuwan Iran Mohsen Fakhrizadeh, Israel Persulit Masa Depan AS di Tangan Biden-Harris
PM Israel Benyamin Netanyahu lewat pidato 2018 menyebut nama Mohsen Fakhrisadeh sebagai ilmuwan terkemuka program nuklir Iran.
Editor: Setya Krisna Sumarga
TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW – Israel disebut berada di balik pembunuhan ilmuwan Iran, Mohsen Fakhrisadeh, Jumat (27/11/2020) pagi waktu Teheran.
Seorang pejabat AS, bersama dua pejabat intelijen lain dikutip The New York Times dan Sputniknews.com, Sabtu (28/11/2020) mengatakan, Israel mendalangi operasi pembunuhan itu.
Laporan tersebut tidak merinci berapa banyak informasi yang mungkin dimiliki AS sebelumnya tentang operasi tersebut. Belum ada komentar resmi dari Gedung Putih atau CIA.
Tel Aviv tidak membenarkan atau membantah berada di balik kematian Mohsen Fakhrizadeh. Ini sikap standar Israel jika terjadi peristiwa serupa dan ada kaitan Iran.
Baca juga: Ilmuwan Nuklir Andalannya Dibunuh, Iran Bertekad Balas Dendam, Menlu Tuding Israel Turut Berperan
Baca juga: Presiden Terpilih AS Biden Diprediksi akan Gabung Lagi dengan Kesepakatan Nuklir Iran, Ini Kata Ahli
Baca juga: Pangeran Saudi Desak Joe Biden Tak Gabung Lagi dengan Kesepakatan Iran
Beberapa ilmuwan Iran sebelumnya juga menjadi sasaran pembunuhan oleh tangan-tangan asing. Umumnya sosok yang ditewaskan ada kaitan pengembangan riset nuklir Iran.
Mossad oleh Teheran diyakini kuat berada di belakang operasi pembunuhan ini. Mohsen Fakhrizadeh mengepalai Organisasi Inovasi dan Penelitian Pertahanan (SPND) Kementerian Pertahanan Iran.
Menurut kantor berita Fars, tewas di sekitar kota Absard di Distrik Damavand, Provinsi Teheran, sekitar pukul 02.30 malam, waktu setempat (11.00 GMT).
Ia disergap sekelompok orang bersenjata, yang mendahului serangan lewat ledakan bom di depan mobil sedan Nissan yang ditumpangi Fakhrisadeh.
Ledakan itu disusul rentetan tembakan yang melubangi kaca dan badan kendaraan yang ditumpangi korban. Para pengawal Fakhrisadeh memberi perlawanan, tapi penyerang lebih cepat bergerak.
Meski tak pernah merespon, Israel sejak lama mengincar sasaran-sasaran penting Iran, terutama yang mereka klaim terkait pengembangan senjata nuklir negara itu.
Dalam rekaman pidato PM Israel Benyamin Netanyahu pada 2018, ia mengatakan intelijen Israel telah menyita berbagai dokumen terkait upaya Teheran mengembangkan persenjataan nuklir.
Ia menggambarkan Fakhrizadeh sebagai pemimpin program nuklir militer Teheran. Dikutip Al Masdar News, Netanyahu pada saat mengatakan, "Ingat nama ini, Fakhrizadeh".
Israel Sejak Lama Menempatkan Fakhrisadeh Sebagai Target
Pada 2014 menurut Reuters, seorang diplomat barat merujuk peran ilmuwan ini dalam program nuklir Teheran.