Uni Eropa dan ASEAN Tingkatkan Hubungan Kemitraan Strategis
ASEAN dan Uni Eropa (UE) baru saja menyelenggarakan 'Pertemuan Tingkat Menteri (AEMM) ASEAN-EU ke-23' secara virtual pada Selasa (1/12/2020).
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ASEAN dan Uni Eropa (UE) baru saja menyelenggarakan 'Pertemuan Tingkat Menteri (AEMM) ASEAN-EU ke-23' secara virtual pada Selasa (1/12/2020).
Pertemuan tersebut dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan yang bertindak sebagai Koordinator Negara untuk Hubungan Dialog ASEAN-UE, serta Perwakilan Tinggi UE untuk Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan sekaligus Wakil Presiden Komisi Eropa Josep Borrell.
Dikutip dari laman eeas.europa.eu, Kamis (3/12/2020), UE dan ASEAN telah membuka babak baru hubungan jangka panjang menjadi Mitra Strategis.
Baca juga: Komisi Eropa: Kami Mobilisasi Lebih dari 800 Juta Euro Perangi Dampak Covid-19 di Asean
Baca juga: Uni Eropa Gelontorkan 20 juta Euro untuk Dukung Sistem Kesehatan ASEAN
Ini menandai peningkatan kemitraan dengan komitmen mendorong berlangsungnya pertemuan secara rutin di tingkat pimpinan.
Pertemuan tersebut dihadiri pula para Menteri Luar Negeri atau perwakilannya dari seluruh negara anggota ASEAN dan 27 negara anggota UE, serta Sekretariat ASEAN dan Komisi Eropa.
Dalam pembukaan agenda pertemuan yang berlangsung melalui video conference itu, Borrell mengapresiasi peningkatan hubungan kemitraan ini.
"Ini adalah langkah maju yang penting bagi ASEAN dan UE," ujar Borrell, dalam sambutannya pada acara itu.
Perlu diketahui, Kemitraan Strategis ini mewakili dua hal mendasar.
Yang pertama adalah UE dan ASEAN akan membentuk ikatan yang lebih kuat dalam menghadapi peningkatan ketidakamanan geopolitik dan tantangan multilateralisme.
"Kami melakukannya untuk mempertahankan nilai-nilai kami dan sentralitas ASEAN. Kami mendukung kerja sama melalui aturan dan mekanisme internasional, bukan karena kelemahan, tetapi karena itu ada dalam DNA kami," jelas Borrell.
Kemudian yang kedua, kemitraan ini diharapkan membuka peluang untuk adanya lebih banyak keterlibatan diantara para pemimpin UE dalam mengawasi dan membentuk peluang kerja sama lebih lanjut pada sejumlah bidang.
Mulai dari bidang perdagangan, keamanan dan pertahanan, hingga pembangunan berkelanjutan.
"Ini merupakan pengakuan atas tingkat kerja sama kami saat ini, serta platform untuk keterlibatan yang lebih besar," kata Borrell.