Presiden Rusia Vladimir Putin Instruksikan Vaksinasi Covid-19 Secara Massal
Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan dilakukannya imunisasi vaksin virus corona (Covid-19) secara massal terhadap warganya.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA - Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan dilakukannya imunisasi vaksin virus corona (Covid-19) secara massal terhadap warganya.
Saat ini Rusia tengah berlomba untuk menurunkan lonjakan kasus yang disebabkan virus ini dan berupaya menjadi yang pertama di dunia dalam upaya pendistribusian vaksinnya secara luas.
Didampingi para pejabatnya, dalam sebuah video conference, Putin mengeluarkan perintah itu hanya beberapa jam setelah otoritas kesehatan di Inggris menyetujui vaksin Pfizer.
Dikutip dari laman NPR, Jumat (4/12/2020), menurut angka yang dirilis pemerintah Rusia, negara itu memiliki lebih dari 2,3 juta kasus corona, angka ini merupakan kasus tertinggi keempat di dunia setelah Amerika Serikat (AS), India, dan Brazil.
Pada Kamis malam, Rusia telah melewati rekor harian terbarunya yakni 589 kasus kematian karena Covid-19, angka ini menambah jumlah kematian di negara itu menjadi 41.053.
Pemerintah Rusia bertaruh pada vaksin buatan negaranya yang disebut 'Sputnik V' untuk membantu menghentikan penyebaran Covid-19.
Putin mengumumkan pendaftaran vaksin tersebut ke Kementerian Kesehatan Rusia pada Agustus lalu, saat ia mengatakan bahwa salah satu putrinya telah mencobanya.
Sejak saat itu, ia menyebut Sputnik V yang masih dalam uji klinis fase tiga ini sebagai 'vaksin terdaftar pertama di dunia' untuk melawan Covid-19.
Nama vaksin ini sama dengan satelit buatan pertama di dunia, yang diluncurkan Uni Soviet pada tahun 1957 silam.
Hal ini mengindikasikan bahwa Rusia sedang menunjukkan bahwa negara itu memandang upaya pengembangan vaksin ini sebagai suatu kompetisi.
Baca juga: Presiden Putin Perintahkan Vaksinasi Massal Anticorona di Rusia Dimulai Pekan Depan
Pada November lalu, setelah Pfizer mengumumkan bahwa hasil sementara uji coba mereka menunjukkan vaksinnya lebih dari 90 persen efektif melawan Covid-19, peneliti dari pemerintah Rusia yang mengembangkan Sputnik V mengklaim vaksin mereka memiliki efektivitas mencapai 92 persen.
Kemudian saat Pfizer menaikkan tingkat efektivitasnya menjadi 95 persen, para pengembang Sputnik V 'membalasnya' dengan mengumumkan efektivitas vaksin Rusia 'lebih dari 95 persen'.
Mengingat margin kesalahan dalam uji klinis, perbedaan persentase kemungkinan tidak terlalu signifikan secara statistik.