Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemerintah Jepang Anggarkan Dana Investasi Hijau 2 Triliun Yen, Digitalisasi 1 Triliun Yen

Pemerintah Jepang telah menganggarkan investasi hijau untuk lingkungan hidup dengan dana 2 triliun yen.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pemerintah Jepang Anggarkan Dana Investasi Hijau 2 Triliun Yen, Digitalisasi 1 Triliun Yen
Sekretariat Presoden
PM Yoshihide Suga (kiri) dan Presiden Jokow Widodo (kanan) di Istana Bogor 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemerintah Jepang telah menganggarkan investasi hijau untuk lingkungan hidup dengan dana 2 triliun yen sehingga tahun 2050 karbon CO2 bisa nol persen dan dana digitalisasi 1 triliun yen.

"Dana untuk investasi hijau kami berencana menganggarkan 2 triliun yen dan 1 triliun yen untuk dunia digital," ungkap Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga, Jumat (4/12/2020).

Pemerintah akan memimpin dalam penelitian dan pengembangan sehingga yang disebut pasca-5G (yang merupakan 5G yang diperkuat), dan yang disebut teknologi 6G (yang merupakan teknologi generasi mendatang), dapat memimpin dunia dengan teknologi berikutnya.

"Dalam ukuran ekonomi ini, kami akan mengamankan skala lebih dari 1 triliun yen dalam hubungan digital termasuk ini. Digital Agency, yang akan menjadi menara komando untuk digitalisasi, saat ini bekerja dengan sangat cepat dengan tujuan untuk memulai musim gugur mendatang," kata Suga.

Hal tersebut, tambahnya, memiliki yurisdiksi terpusat atas anggaran yang terkait dengan sistem informasi, dan memberikan otoritas yang kuat kepada setiap kementerian dan lembaga untuk mengoreksi rekomendasi.

Baca juga: Menteri Ekonomi Perdagangan dan Industri Jepang Pertimbangkan Usulan Pembentukan NIA

"Kami akan menyambut 100 personel yang sangat terspesialisasi dari sektor swasta dan membuat model yang memungkinkan kita untuk memajukan karir sambil bolak-balik antara sektor publik dan swasta," ujar dia.

Berita Rekomendasi

Pada rangkaian pertemuan tingkat tinggi seperti terkait ASEAN, APEC, dan G20 yang dihadiri PM Suga dari pertengahan hingga akhir bulan lalu, secara aktif PM Suga mengumumkan bahwa hijau dan digital adalah prioritas utama pemerintahannya.

"Pada saat yang sama, sementara keadaan tatanan internasional sangat dipengaruhi oleh perubahan keseimbangan kekuatan global, kami telah berulang kali bertekad untuk mewujudkan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka yang berakar pada nilai-nilai dasar dan supremasi hukum. Kami sepakat untuk mempromosikan kerja sama konkret dengan negara-negara terkait," ujar Suga.

Meskipun demikian PM Suga sadar masalah fakta bahwa itu jauh dari akal sehat sebagai bangsa.

"Kali ini, diumumkan bahwa salah satu perusahaan besar (Red.: Docomo) merealisasikan skema harga 2.980 yen untuk 20 gigabyte di merek utama untuk paket berkapasitas besar. Saya pikir kita telah mencapai tonggak sejarah untuk kompetisi skala penuh. Reformasi yang sebenarnya belum datang. Saya ingin mengambil tindakan lebih lanjut yang diperlukan sambil mengamati apakah beban biaya individu benar-benar berkurang dan apakah ada kendala yang tersisa seperti biaya untuk pindah ke sub-merek."

Baca juga: Mulai Tahun 2022 Pemerintah Jepang Subsidi Anak Kedua dan Seterusnya Sebesar 1,8 Juta Yen

Pada tahun 2050, untuk mencapai netralitas karbon, PM Suga juga berencana untuk secara dramatis meningkatkan investasi di lingkungan.

"Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, menciptakan dana 2 triliun yen untuk menciptakan inovasi tercanggih di dunia. Ini akan mengarah pada struktur industri Jepang atau perkembangan transformasi ekonomi dan sosial. Saya pikir masyarakat perlu memahami dan mempraktikkannya," kata Suga.

PM Suga juga menjanjikan, "Kami ingin mengadakan pertemuan untuk bertukar pendapat dengan berpartisipasi dalam masyarakat dari berbagai generasi dan bidang, atau pertemuan untuk diskusi antara pemerintah pusat dan daerah, dan untuk memperluas inisiatif lanjutan dengan mengadakannya pada tahap awal."

Ke depannya, termasuk pertemuan-pertemuan seperti itu, PM Suga ingin melakukan berbagai kegiatan kehumasan sekaligus mendorong pemahaman menuju 2050 carbon neutral sekaligus meningkatkan momentum.

"Saya ingin mengadakan konferensi yang melibatkan kota, kota kecil dan desa setempat di seluruh negeri. Saya pikir seperti hal tersebut haruslah dilakukan," ujarnya.

Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas