James Le Mesurier, White Helmets, Incostrat, dan Peran sang Istri Membersihkan Namanya
Istri James Le Mesurier, Emma Winberg, mendirikan Incostrat yang bekerjasama dengan pemerintah dan media Inggris, membuat citra bersih suaminya.
Editor: Setya Krisna Sumarga
Perusahaan itu melancarkan jalan wawancara outlet berita utama seperti Al-Jazeera, Buzzfeed, CNN, The Guardian, New York Times, Times, dan Washington Post.
Dokumen lain menunjukkan Incostrat dikelola para veteran psyops rahasia yang didanai Whitehall. Mereka sebelumnya mendirikan platform media lokal di Irak segera setelah jatuhnya Saddam Hussein.
Insoctrat melatih kader-kader jurnalis yang berperan besar melaporkan kejadian-kejadian di Basra, pos utama pasukan Inggris sesudah penggulingan Saddam Hussein.
File yang sama juga menjelaskan personel Incostrat telah memberikan dukungan kepada platform media Suriah dan organisasi masyarakat sipil sejak 2012, sebelum perusahaan itu didirikan.
Dalam prosesnya, para agen Incostrat berperan menciptakan delapan stasiun radio FM dan enam majalah komunitas di seluruh negeri.
Mereka mengembangkan dan mengelola kantor media Koalisi Nasional Suriah, dan membantu mendirikan Basma, platform media yang mendukung agenda kebijakan (Inggris).
File lain yang dibocorkan Anonymous menunjukkan Basma adalah kreasi utama ARK, konsultan transformasi konflik dan stabilisasi yang dipimpin veteran FCO, Alistair Harris.
Seperti kontraktor FCO lainnya yang beroperasi di Suriah, termasuk ARK, Incostrat menghasilkan propaganda yang mempromosikan kelompok ekstremis sebagai alternatif yang kredibel untuk pemerintah Assad, dan menutupi sifat biadab mereka.
Satu dokumen menyebutkan sikap resmi Incostrat memberikan dukungan komunikasi strategis kepada oposisi bersenjata “moderat”.
Moderat dalam tanda kutip, karena yang dimaksud sesungguhnya kelompok yang sama kejinya dengan ISIS dan Al Qaeda.
Beberapa nama kelompok disebut, mulai Free Syrian Army (Tentara Pembebasan Suriah), Dewan Tertinggi Militer, Pasukan Revolusioner Suriah, Jaysh al-Islam, dan Harakat al-Hazm.
Dimasukkannya Jaysh al-Islam (JAI) dalam daftar ini sangat menyolok, mengingat sepak terjang kelompok ini di tengah konflik Suriah yang dikenal brutal.
Kelompok White Helmets,selama bertahun-tahun berkiprah di berbagai macam wilayah yang diduduki kelompok-kelompok bersenjata musuh Damaskus.
Kelompok-kelompok bersenjata itu menjalankan praktik kejam terhadap tentara Suriah, maupun warga sipil yang dianggap pro-Damaskus.