6 Peristiwa Penting November 2020: Pilpres AS, NASA & SpaceX hingga Tewasnya Ilmuwan Nuklir Iran
Berikut ini Tribunnews sajikan 6 peristiwa penting yang berlangsung pada November 2020: Pilpres AS, Pakta Paris hingga tewasnya ilmuwan nuklir Iran.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
![6 Peristiwa Penting November 2020: Pilpres AS, NASA & SpaceX hingga Tewasnya Ilmuwan Nuklir Iran](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/iran-ok-011121.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Beragam kejadian menarik menjadi sorotan dunia di 2020 ini.
Bulan kesebelas dipenuhi peristiwa menegangkan yang sayang untuk dilewatkan.
Awal November, perhatian dunia tertuju pada Amerika, lalu melompat ke wilayah Asia.
Baca juga: KALEIDOSKOP 2020: 10 Pencarian Terpopuler di Google Tahun 2020, Ada Virus Corona dan Kartu Prakerja
Baca juga: Kaleidoskop 2020: Dua Menteri Jokowi dan Kapolri yang Dikabarkan Terpapar Covid-19
Berikut ini Tribunnews sajikan enam peristiwa penting yang berlangsung pada November 2020:
1. Hampir Semua yang Dikatakan Trump setelah Hari Pemilihan Adalah Klaim Salah
Petahana Partai Republik, Donald Trump disebut mengatakan banyak klaim yang salah setelah beberapa jam pemungutan suara pada Hari Pemilihan ditutup.
Apa saja klaim tersebut?
Pertama, CNNmelaporkan, Trump secara keliru menggambarkan surat suara yang masuk sebagai penipuan.
Kedua, Factba.semenyebut, Trump secara salah mengklaim gubernur yang memimpin di wilayah basis Demokrat tidak menginginkan dia bertanggung atas perhitungan suara.
Baca juga: Update Pilpres AS 2020: Umat Beragama New York Panjatkan Doa atas Apapun Hasil Akhir Pemilu
Baca juga: Dampak Pilpres AS ke Dunia Internasional, Pengamat Sebut Lebih Baik Terpilih Biden daripada Trump
![(Kiri) Donald Trump dari Partai Republik dan (Kanan) Joe Biden dari Partai Demokrat](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/donald-trump-dari-partai-republik-dan-joe-biden-dari-partai-demokrat-2jpg.jpg)
Ketiga, Factba.semenulis, Trump secara keliru menyatakan kecurangan dan mungkin tindakan ilegal tentang praktik penghitungan suara yang biasa dilakukan setelah Hari Pemilihan.
CNNkemudian melakukan cek fakta terkait semua omong kosong bahkan lusinan kebohongan lainnya terkait pemungutan suara pada Pilpres Amerika Serikat 2020 ini.
CNN menyebut, secara sistematis Trump menanamkan pada benak para pendukungnya untuk menolak sepenuhnya kemungkinan kekalahannya dari Joe Biden.
Trump juga menyampaikan pernyataan tidak akurat pada Rabu dini hari di Gedung Putih setelah pemungutan suara ditutup.
Didampingi keluarganya, Trump mengklaim telah memenangkan Pilpres Amerika Serikat dan menuduh surat suara yang dihitung merupakan penipuan terhadap dirinya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.