Kaleidoskop Internasional Januari 2020: Pembunuhan Jenderal Iran hingga Merebaknya Virus Corona
Inilah 15 peristiwa penting yang terjadi di berbagai belahan dunia pada Januari 2020 lalu.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Kebakaran hutan, yang belum pernah terjadi sebelumnya di Australia dalam hal durasi dan intensitas, telah menewaskan 33 orang dan 1 miliar hewan, sementara 2.500 rumah dan kawasan hutan belantara seukuran Yunani ludes.
Krisis yang melanda negara itu disebut "bencana ekologis" yang mengancam beberapa spesies, termasuk koala dan walabi batu.
Gambar kanguru, koala, dan posum yang terbakar, bersama dengan rekaman orang yang mempertaruhkan nyawa untuk menyelamatkan hewan asli, telah menjadi viral di seluruh dunia.
11. Banjir di Jakarta
Sedikitnya 83 orang di Jakarta dan kota-kota terdekat tewas pada bulan Januari akibat banjir.
BNPB mengatakan hujan deras yang memicu banjir dan tanah longsor adalah yang terbesar di Jakarta sejak pencatatan dimulai pada abad ke-19.
12. Kematian tragis Kobe Bryant
Pada 26 Januari, legenda NBA Kobe Bryant tewas dalam kecelakaan helikopter di dekat Los Angeles, California.
Putri Bryant yang berusia 13 tahun, Gianna Maria-Onore Bryant, juga termasuk di antara korban tewas dalam kecelakaan itu.
Kematian Bryant, juara NBA lima kali untuk L.A. Lakers dan peraih medali emas Olimpiade ganda, mengejutkan dunia.
13. Inggris menyelesaikan Brexit
Polemik Brexit secara resmi diselesaikan pada batas waktu 31 Januari.
Tanggal keluarnya Inggris, yang awalnya ditetapkan pada Maret 2019, ditunda beberapa kali di tengah ketidaksepakatan di Parlemen Inggris tentang bentuk apa yang harus diambil Brexit.
14. Rencana Timur Tengah Trump
Pada 28 Januari, Presiden AS Trump, berdiri di samping Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Washington.
Ia mengumumkan rencana perdamaian Timur Tengah yang telah lama ditunggu-tunggu yang dengan cepat dikritik karena mendukung Israel dan mengubur harapan Palestina akan tanah airnya.
15. Protes di Timur Tengah
Di Irak dan Lebanon, orang-orang turun ke jalan selama berbulan-bulan untuk memprotes pemerintah.
Kedua pemerintah dituduh gagal melindungi rakyat mereka sendiri, tidak memenuhi tuntutan mereka dan tidak mampu menciptakan hubungan yang seimbang dengan Iran.
Para pengunjuk rasa menganggap para aktor ini bertanggung jawab atas kemerosotan masalah ekonomi, politik dan keamanan di seluruh negeri.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.