Pengembang 'Sputnik V' Targetkan 80 Persen Warga Rusia Bisa Dapatkan Vaksin pada 2021
Kepala Pusat Penelitian Gamaleya menargetkan 80 persen populasi Rusia mendapatkan vaksinasi virus corona Sputnik V' pada musim gugur 2021.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA - Kepala Pusat Penelitian Gamaleya Alexander Gintsburg mengatakan pihaknya menargetkan 80 persen populasi Rusia mendapatkan vaksinasi virus corona (Covid-19) 'Sputnik V' pada musim gugur 2021.
Gamaleya Institute merupakan lembaga penelitian yang mengembangkan vaksin 'andalan' Presiden Vladimir Putin itu.
"Jika kita memproduksi lima sampai enam juta dosis vaksin per bulan, ini cukup realistis untuk konsumsi domestik kita, maka pada akhir musim gugur 2021 kita seharusnya sudah memvaksinasi 70 sampai 80 persen populasi kita. Artinya, penyakit ini akan dikendalikan oleh vaksin," kata Gintsburg dalam sebuah program tentang pandemi yang disiarkan televisi setempat, Rossiya-1.
Baca juga: Rusia: Separuh Dunia Bisa Dapatkan Vaksin Sputnik V Jika Sudah Diproduksi Massal
Menurutnya, vaksin Sputnik V mampu meningkatkan kekebalan tubuh selama lebih dari dua tahun.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Rusia Mikhail Murashko sebelumnya menyatakan bahwa 60 persen populasi orang dewasa Rusia diperkirakan akan mendapatkan vaksinasi untuk melawan Covid-19.
Dikutip dari laman Sputnik News, Minggu (20/12/2020), mulai Senin mendatang, pekerja di sektor industri dan transportasi serta karyawan media massa akan termasuk dalam kelompok yang akan menerima vaksinasi di Moskow.
Moskow telah meluncurkan vaksinasi pada awal bulan ini untuk mereka yang termasuk dalam kelompok risiko pertama.
Mulai dari petugas medis, guru, pegawai layanan sosial hingga petugas penegak hukum.
Sputnik V diklaim pemerintah Rusia sebagai 'vaksin pelopor' untuk melawan Covid-19.
Hal itu karena negara ini secara resmi telah mendaftarkan vaksin itu pada 11 Agustus lalu.
Vaksin Sputnik V saat ini sedang menyelesaikan uji klinis fase 3.