Trump Diminta Umumkan Status Darurat Setelah Bom Nashville Lumpuhkan Jaringan dan Sistem Kota
Donald Trump diminta untuk mengumumkan status darurat pasca terjadinya ledakan bom bunuh diri di kota Nashville, Jumat lalu.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
AT&T pun mengakui bahwa layanan telekomunikasi masih mengalami gangguan pada hari Sabtu di wilayah Nashville dan sekitarnya.
Dua sistem seluler portabel pun dipasang di pusat kota, dan teknisi AT&T melakukan pengeboran lubang akses ke gedung yang rusak untuk mencoba menyambungkan kembali peralatan inti ke listrik.
"Ayo kita laporkan bagaimana pelanggan AT&T tidak bisa berkomunikasi dengan dunia luar," kata salah satu pengguna Twitter.
Sementara itu, Wali Kota Nashville John Cooper mengatakan ledakan yang disengaja ini merupakan peristiwa yang baru terjadi satu kali.
Otoritas Penerbangan Federal untuk sementara waktu juga menyatakan bahwa pembatasan penerbangan akan diberlakukan hingga 30 Desember 2020 pukul 16.45 waktu setempat.
Di sisi lain, Kepala Departemen Kepolisian Kota Nashville John Drake memuji enam petugas mereka karena secara cepat mengevakuasi warga sebelum bom meledak.
Para petugas ini pergi dari pintu ke pintu, mengevakuasi warga yang ada di apartemen, serta memberitahu seorang pria yang sedang berjalan-jalan membawa anjingnya di jalan tempat RV diparkir, tepat sebelum ledakan terjadi.
Kondisi darurat negara bagian dan lokal diumumkan pada hari Jumat, dan jam malam juga diberlakukan di pusat kota Nashville hingga pukul 16.30 pada hari Minggu kemarin.