Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Miliarder Jack Ma Hilang dari Reality Show Buatannya setelah Mengkritik Sistem Perbankan China

Jack Ma, salah satu orang terkaya di China, menghilang dari reality show yang dia buat sendiri

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
zoom-in Miliarder Jack Ma Hilang dari Reality Show Buatannya setelah Mengkritik Sistem Perbankan China
Roslan RAHMAN / AFP
Jack Ma, salah satu pendiri dan mantan ketua eksekutif Alibaba Group, berbicara dalam Forbes Global CEO Conference di Singapura pada 15 Oktober 2019. 

TRIBUNNEWS.COM - Salah satu orang terkaya di China, Jack Ma, menghilang dari reality show yang dia buat sendiri, Mirror mengabarkan.

Jack Ma, yang dilaporkan memiliki kekayaan hanya $ 50 miliar, telah diganti sebagai juri di final Africa’s Business Heroes.

Foto pendiri Grup Alibaba itu telah dihapus dari situs web.

Ia juga tidak lagi ditampilkan dalam video promo.

Absennya Jack Ma dari final, yang berlangsung pada November, terjadi tak lama setelah dia mengkritik regulator China dan bank-bank milik negara, Financial Times melaporkan.

Penawaran umum senilai $ 37 miliar dari perusahaannya, Ant Group, juga ditangguhkan setelah dia berpidato.

Dia bahkan tidak pernah terlihat di depan umum sejak itu.

Baca juga: Teka-teki di Balik Kabar Hilangnya Miliarder China, Jack Ma

Baca juga: Fakta-fakta Kabar Miliarder Jack Ma Hilang Misterius Setelah Kritik Pemerintah China

Berita Rekomendasi

Seorang juru bicara Alibaba mengatakan: "Karena konflik jadwal, Tuan Ma tidak bisa lagi menjadi bagian dari panel juri terakhir Africa’s Business Heroes awal tahun ini."

Dalam pidatonya, Ma mengkritik keras "mentalitas pegadaian" bank-bank China, dan menuduh mereka memperlambat inovasi.

Jack Ma, CEO raksasa e-commerce China Alibaba, memberi isyarat saat dia berbicara selama kunjungannya di pameran rintisan dan inovasi Vivatech, di Paris pada 16 Mei 2019.
Jack Ma, CEO raksasa e-commerce China Alibaba, memberi isyarat saat dia berbicara selama kunjungannya di pameran rintisan dan inovasi Vivatech, di Paris pada 16 Mei 2019. (Philippe LOPEZ / AFP)

Ketika Presiden China, Xi Jinping mendengar tentang pernyataan itu, dia secara pribadi memerintahkan penangguhan penawaran umum, menurut Wall Street Journal.

Beberapa hari kemudian, China mengumumkan aturan antitrust baru yang sangat merendahkan perusahaan, sebelum regulator melakukan penyelidikan anti-trust ke Ant Group.

Lucy Peng, seorang eksekutif di Alibaba menggantikan Ma di final, yang akan ditayangkan pada musim semi.

Seorang kontestan di acara itu berkata: "Ada sesuatu yang terjadi di China dengan Jack Ma atau semacamnya, jadi (Lucy) juga datang juga."

Selain menjadi orang terkaya kedua di Tiongkok, Jack Ma juga merupakan salah satu ikon internasional di China.

Tahun lalu Ma menyumbangkan puluhan juta masker secara global dan menyumbangkan 2.000 ventilator ke rumah sakit New York.

Dia dipuji banyak netizen untuk wawancara di mana dia fasih berbahasa Inggris, dan karena membiarkan rambutnya terurai dalam video.

Pertengahan Tahun 2020, Kekayaan Jack Ma Lenyap Rp 22 Triliun

Jack Ma, salah satu pendiri dan mantan ketua eksekutif Alibaba Group, berbicara dalam Forbes Global CEO Conference di Singapura pada 15 Oktober 2019.
Jack Ma, salah satu pendiri dan mantan ketua eksekutif Alibaba Group, berbicara dalam Forbes Global CEO Conference di Singapura pada 15 Oktober 2019. (Roslan RAHMAN / AFP)

Mei 2020 lalu, harta kekayaan pendiri Alibaba Jack Ma lenyap sekira 1,5 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 22 triliun (kurs Rp 14.726 per dollar AS) dalam sehari.

Ini disebabkan merosotnya harga saham Alibaba.

Dilansir dari Forbes, Senin (25/5/2020), harga saham Alibaba merosot di bursa saham New York.

Akhirnya, kekayaan Ma pun terkikis.

Saham Alibaba anjlok 5,9 persen menjadi 199,7 dollar AS setelah Alibaba melaporkan laba bersih merosot 89 persen pada periode tiga bulan pertama hingga 31 Maret 2020.

Laba bersih Alibaba tercatat sebesar 447 juta dollar AS.

"Penurunan (laba bersih) utamanya disebabkan karena kerugian bersih pada pendapatan investasi, umumnya merefleksikan penurunan harga saham kami, dibandingkan kenaikan (harga saham) pada kuartal yang sama tahun 2019," kata pihak Alibaba.

Harga saham di bursa global terdampak terkait karena virus corona.

Pendapatan Alibaba selama pandemi virus corona tercatat naik 22 persen menjadi 16,1 miliar dollar AS.

Kekayaan Ma tercatat sebesar 41,3 miliar dollar AS.

Saat ini ia tercatat sebagai orang terkaya ke-22 di dunia dan orang terkaya kedua di China setelah CEO Tencent, Ma Huateng.

Ma mundur dari jabatan pimpinan Alibaba untuk fokus pada kegiatan amal.

Ia juga meninggalkan jabatan dewan pimpinan SoftBank Group pada 25 Juni 2020.

SoftBank adalah salah satu investor awal Alibaba.

Saat ini, SoftBank memiliki sekira seperempat dari total saham Alibaba.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kekayaan Jack Ma Lenyap Rp 22 Triliun, Mengapa?"

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas