Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sudah Lanjut Usia, Pemilik Konbini di Jepang Banyak yang Tak Memperpanjang Kontrak

Sebagian besar pemilik toko tidak memperpanjang kontrak karena sudah berusia lanjut.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Sudah Lanjut Usia, Pemilik Konbini di Jepang Banyak yang Tak Memperpanjang Kontrak
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Konbini Family Mart di Tokyo, Jepang. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Toko waralaba (franchise) konbini (convenience store) di Jepang tahun ini banyak yang berakhir masa kontraknya. Sebagian besar tidak memperpanjang kontrak karena pemilik toko sudah berusia lanjut.

"Jika sejumlah besar toko serba ada atau konbini ditutup, konsumen akan mendapat masalah, dan kantor pusat perlu membuat sistem yang memudahkan pemilik untuk memperbarui kontrak mereka," kata Tomomi Nagai, kepala analis di Toray Management Research Institute, Sabtu (9/1/2021).

Konbini meningkatkan pembukaan tokonya dengan cepat setelah gempa bumi besar Jepang Timur 10 tahun lalu, dan banyak toko yang buka pada saat itu akan memperbarui kontrak waralaba mereka tahun ini.

Namun, beberapa toko tidak diperbarui karena usia pemilik toko anggota, dan setiap perusahaan terpaksa mengambil tindakan untuk tidak memperpanjang kontrak.

Baca juga: Jepang Siapkan 290 Juta Dosis Vaksin Covid-19, Moderna, AstraZeneca dan Pfizer

Jaringan toko serba ada telah menarik perhatian sebagai infrastruktur hidup di gempa bumi besar Jepang Timur, dan jumlah toko baru telah meningkat pesat dalam tiga tahun dari tahun 2011 hingga 2013, mencapai hampir 10.000 toko.

Dari jumlah tersebut, Family Mart dan Lawson memiliki masa kontrak 10 tahun dengan pemilik, dan jumlah toko yang bertambah saat itu akan diperpanjang mulai musim semi ini.

Berita Rekomendasi

Namun, pemilik toko yang berafiliasi semakin tua, dan beban operasi 24 jam juga menjadi masalah, dan ada kekhawatiran bahwa beberapa toko mungkin tidak memperpanjang kontrak.

Untuk alasan ini, Lawson akan mempersingkat masa kontrak menjadi 5 tahun dari musim semi ini.

Baca juga: Penjara Atau Denda Jutaan Yen Bagi Pelanggar Penyakit Menular di Jepang

Family Mart akan mendorong terciptanya mekanisme yang memudahkan untuk melanjutkan bisnis, seperti merilekskan kondisi agar orang lain dapat mengambil alih bisnis pemilik yang sudah lanjut usia tersebut.

Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan tak disangka adanya penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas