Pesan Perpisahan Melania Trump untuk Warga Amerika: Selalu Pilih Cinta daripada Kebencian
Pesan Perpisahan Melania Trump untuk Warga Amerika: Selalu Pilih Cinta daripada Kebencian, Kedamaian daripada Kekerasan
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Ibu negara Amerika Serikat Melania Trump merilis pesan perpisahan yang merefleksikan empat tahun "tak terlupakan"-nya di Gedung Putih pada Senin (18/1/2021).
Video perpisahan itu berdurasi hampir tujuh menit, dirilis dua hari jelang pelantikan Presiden terpilih Joe Biden.
Melania memulai videonya dengan ungkapan rasa terima kasihnya kepada anggota dinas militer, penegak hukum dan pengasuh, yang semuanya telah menginspirasinya sejak ia masuk White House di 2017.
"Empat tahun terakhir tak terlupakan," katanya dalam pesan video seperti yang dilansir USA TODAY.
"Saat Donald dan saya mengakhiri waktu kami di Gedung Putih, saya memikirkan semua orang yang telah saya bawa pulang di hati saya dan kisah cinta, patriotisme, dan tekad mereka yang luar biasa."
Baca juga: Trump-Melania Hina Biden dan Istri, Tak Sambut Mereka di Gedung Putih
Baca juga: Popularitas Melania Trump Jeblok saat Donald Trump Tinggalkan Gedung Putih
Sang ibu negara kemudian beralih untuk berbicara secara umum tentang pandemi dan dampaknya terhadap negara.
Ia berterima kasih kepada pekerja essensial seperti profesional perawatan kesehatan dan pengemudi truk atas peran mereka dalam menyelamatkan nyawa.
Ia juga secara singkat meminta orang Amerika untuk berlatih "hati-hati dan gunakan akal sehat" untuk melindungi individu yang berisiko tinggi rentan saat vaksin COVID-19 terus didistribusikan.
Melania juga tampaknya merujuk pada kekerasan yang terjadi pada 6 Januari di Washington, di mana perusuh pro-Trump menyerbu gedung Capitol AS sebagai protes atas kemenangan Biden dalam pemilihan presiden.
Meskipun ia tidak secara eksplisit menyebutkan kerusuhan tersebut, ia meminta orang Amerika untuk "ingat bahwa kekerasan tidak pernah menjadi jawaban dan tidak akan pernah bisa dibenarkan."
Melania lantas mengakhiri pesannya dengan merefleksikan karyanya dalam kampanye "Be Best", yang berfokus pada penanganan masalah yang dihadapi anak-anak, termasuk kesejahteraan, keamanan online, dan penyalahgunaan opioid.
Ia secara singkat berbicara tentang pencapaian kampanye di dalam negeri dan internasional sebelum mengajak warga Amerika untuk menemukan persatuan dalam perpecahan.
"Saya meminta setiap orang Amerika untuk menjadi duta Be Best. Untuk fokus pada apa yang menyatukan kita. Untuk mengatasi apa yang memisahkan kita. Untuk selalu memilih cinta daripada kebencian, perdamaian atas kekerasan, dan lain-lain sebelum diri Anda sendiri," katanya.
Simak video lengkapnya berikut ini.
Melania Trump Dikabarkan Tak Melakukan Apa-apa untuk Membantu Transisi Jill Biden di Gedung Putih
Menurut laporan baru-baru ini dari CNN, Melania Trump tidak melakukan apapun untuk membantu Jill Biden memasuki Gedung Putih sebagai Ibu Negara.
Menurut laporan itu, Melania belum menyiapkan kantor untuk melanjutkan platformnya di tahun-tahun pasca-Gedung Putih, menurut sumber yang mengetahui aktivitasnya.
Ia juga tidak membantu orientasi calon ibu negara Jill Biden maupun melakukan kontak dengannya, kata sumber itu.
Baca juga: Melania Trump Dilaporkan sedang Persiapan Hidup di Luar Gedung Putih, Mar-a-Lago Direnovasi
Baca juga: Setelah Sang Menantu, Kini Melania Minta Donald Trump Menerima Kemenangan Joe Biden di Pilpres AS
Bila dibandingkan dengan Michelle Obama 4 tahun lalu, keadaan tentu saja berbeda.
Michelle Obama secara terbuka berinteraksi dengan Melania Trump pada minggu-minggu menjelang pelantikan Presiden Donald Trump.
Baru-baru ini, Michelle bahkan mengkritik Presiden Trump karena menunda transisi kekuasaan kepada Joe Biden.
"Suami saya dan saya menginstruksikan staf kami untuk melakukan apa yang telah dilakukan George dan Laura Bush untuk kami: menjalankan transisi kekuasaan yang penuh hormat dan tanpa hambatan — salah satu ciri demokrasi Amerika," Michelle Obama.
"Kami mengundang orang-orang dari tim presiden terpilih [Donald Trump] ke kantor kami dan menyiapkan memo terperinci untuk mereka, menawarkan apa yang telah kami pelajari selama delapan tahun terakhir."
Michelle menyebut meski ia secara pribadi memiliki masalah dengan Trump, ia tetap menerima Trump dengan tangan terbuka.
"Saya harus jujur dan mengatakan bahwa tidak ada yang mudah bagi saya. Donald Trump telah menyebarkan kebohongan rasis tentang suami saya yang telah membahayakan keluarga saya."
"Itu bukanlah sesuatu yang siap saya maafkan."
"Tetapi saya tahu bahwa, demi negara kami, saya harus menemukan kekuatan dan kedewasaan untuk mengesampingkan amarah saya."
"Jadi, saya menyambut Melania Trump di Gedung Putih dan berbicara dengannya tentang pengalaman saya, menjawab setiap pertanyaan yang dia miliki — mulai dari pengawasan ketat saat menjadi Ibu Negara hingga bagaimana rasanya membesarkan anak-anak di Gedung Putih."
Sementara itu, mengenai mengapa Melania Trump dilaporkan tidak melakukan hal seperti itu untuk Jill Biden, atau setidaknya menghubungi Jill, asalannya tidak jelas.
Namun menurut artikel CNN, ada beberapa miskomunikasi di Gedung Putih belakangan ini.
Sebuah sumber mengatakan Melania tidak yakin apakah dia akan menghadiri pelantikan Biden sampai suaminya mengumumkan bahwa ia tidak akan datang.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)